Wall Street Terkerek Naik Terimbas Komentar The Fed

Rabu, 30 Maret 2016 - 09:38 WIB
Wall Street Terkerek...
Wall Street Terkerek Naik Terimbas Komentar The Fed
A A A
NEW YORK - Indeks Wall Street kemarin waktu setempat berakhir terkerek naik terdorong pernyataan Kepala Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed), Janet Yellen yang memutuskan bakal kembali menaikkan Fed rate secara hati-hati. Komentar The Fed terbukti ampuh membawa indeks S&P 500 ke level tertinggi pada perdagangan kemarin.

Dilansir Reuters, Rabu (30/3/2016) pernyataan The Fed terkait kenaikan suku bunga acuan memulihkan pasar saham yang sempat merosot dan jadi sentimen positif untuk indeks S&P yang naik 0,88% dengan kenaikan terbesar dalam 12 sesi di satu hari. Setelah sempat menyentuh level terburuk pada Januari lalu sejak 2009, S & P 500 telah sepenuhnya pulih dan sekarang naik 0,55% sepanjang 2016.

Meski begitu investor tetap tetap prihatin terkait pelemahan ekonomi global, penguatan dolar Amerika Serikat serta harga minyak dunia yang masih fluktuatif. Yellen sendiri mengaku masih akan berhati-hati sebelum memutuskan bakal menaikkan suku bunga acuan dengan melihat beberapa faktor.

"Mengingat lebih besar dovish dari yang diharapkan pada komentar yang kami dapatkan dari sejumlah pejabat The Fed. Banyak juga yang masih mencari maksud apa yang disampaikan Yellen dan kami tidak mendapatkan hal itu," jelas Analis Pasar Utama Commonwealth Foreign Exchange, Omer Esiner.

Masalah ekonomi dan keuangan pada negara-negara di seluruh dunia telah menyebabkan pembuat kebijakan proyek berjalan lambat. Dow Jones industrial average (DJI) tercatat naik 0,56% dan berakhir untuk 17,633.11, sedangkan S&P 500 mendapatkan 17,96 poin ke level 2.055,01. Komposit Nasdaq sempat reli 1,67% menjadi 4.846,62.

Semua sektor utama S & P 10 mengalami kenaikan dipimpin oleh saham teknologi, SPLRCT melesat 1,58%. Indeks energi SPNY juga memperoleh tambahan 0,35%, meski minyak mentah Brent melemah 2,5%. Saham AS dan harga minyak telah sering bergerak mixed dalam beberapa bulan terakhir, tapi itu tidak terjadi kali ini.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0678 seconds (0.1#10.140)