Pegadaian Tawarkan Kredit Kendaraan
A
A
A
YOGYAKARTA - PT Pegadaian wilayah DIY dan Jawa Tengah (Jateng) bagian selatan kini mulai memperkenalkan produk terbaru mereka. Mereka kini membuka kran layanan pembiayaan kepemilikan kendaraan bermotor baik roda dua ataupun roda empat dengan cara dicicil.
Mereka yakin, produk terbaru tersebut akan diterima dengan baik oleh masyarakat karena berbagai
kelebihannya. Deputi Regional DIY Jateng bagian selatan, Anny Safitry mengungkapkan, produk ini sebenarnya sudah ada sejak setahun terakhir.
Hanya saja, pada tahun pertama kemarin produk tersebut hanya dikhususkan untuk kalangan karyawan PT Pegadaian sendiri. Namun, untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat, akhirnya dibuka untuk kalayak luas. "Sekarang, masyarakat bisa mengaksesnya di setiap outlet Pegadaian," katanya, Minggu (3/4/2016).
Untuk produk terbaru tersebut, kredit kendaraan bermotor baik baru ataupun bekas tetap mengikuti ketentuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Di mana nasabah yang berminat tetap harus menyediakan uang muka sebesar 20% dari nilai kendaraan yang akan dibelinya.
Program ini baru bisa dinikmati secara syariah, meskipun transaksinya bisa dilakukan di semua outlet Pegadaian baik syariah maupun konvensional. Dia meyakini, produk ini dapat berkompetisi dengan produk sejenis dari kalangan perbankan maupun perusahaan pembiayaan kendaraan bermotor pada umumnya.
Kehadiran produk terbaru ini membuat PT Pegadaian semakin kompetitif. "Syaratnya mudah, fotokopi KTP dan juga kartu keluarga," ujar dia.
Selain dengan biaya kompetitif, PT Pegadaian juga memberikan benefit lebih kepada nasabah. Nasabah secara umum juga akan mendapat kupon undian berhadiah utama dua unit sepeda motor bagi siapa saja yang beruntung. Hadiah ini juga disediakan bagi nasabah-nasabah produk lain seperti tabungan emas ataupun kredit emas.
Secara umum, kinerja PT Pegadaian area Yogyakarta dan Jawa Tengah bagian selatan memang terus membaik. Tahun ini, nilai outstanding berbagai produk yang dikeluarkan oleh PT Pegadaian di wilayah ini
sudah mencapai angka Rp648 miliar. Dengan proyeksi peningkatan 2015, pihaknya menargetkan pertumbuhan pendapatan tahun ini sekitar 16% dibanding tahun sebelumnya. "Kami harus terus berinovasi agar bisa kompetitif," ucapnya.
Pimpinan Cabang Pegadaian Syariah Yogyakarta Marmi Subiyakto mengatakan, Pegadaian sudah diterima di masyarakat. Tak sekadar datang karena membutuhkan dana, tetapi pegadaian kini juga didatangi masyarakat yang memiliki dana lebih. Selama ini, masyarakat hanya mengetahui produk pegadaian menggadaikan barang, tetapi bisa mendapatkan barang.
Mereka yakin, produk terbaru tersebut akan diterima dengan baik oleh masyarakat karena berbagai
kelebihannya. Deputi Regional DIY Jateng bagian selatan, Anny Safitry mengungkapkan, produk ini sebenarnya sudah ada sejak setahun terakhir.
Hanya saja, pada tahun pertama kemarin produk tersebut hanya dikhususkan untuk kalangan karyawan PT Pegadaian sendiri. Namun, untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat, akhirnya dibuka untuk kalayak luas. "Sekarang, masyarakat bisa mengaksesnya di setiap outlet Pegadaian," katanya, Minggu (3/4/2016).
Untuk produk terbaru tersebut, kredit kendaraan bermotor baik baru ataupun bekas tetap mengikuti ketentuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Di mana nasabah yang berminat tetap harus menyediakan uang muka sebesar 20% dari nilai kendaraan yang akan dibelinya.
Program ini baru bisa dinikmati secara syariah, meskipun transaksinya bisa dilakukan di semua outlet Pegadaian baik syariah maupun konvensional. Dia meyakini, produk ini dapat berkompetisi dengan produk sejenis dari kalangan perbankan maupun perusahaan pembiayaan kendaraan bermotor pada umumnya.
Kehadiran produk terbaru ini membuat PT Pegadaian semakin kompetitif. "Syaratnya mudah, fotokopi KTP dan juga kartu keluarga," ujar dia.
Selain dengan biaya kompetitif, PT Pegadaian juga memberikan benefit lebih kepada nasabah. Nasabah secara umum juga akan mendapat kupon undian berhadiah utama dua unit sepeda motor bagi siapa saja yang beruntung. Hadiah ini juga disediakan bagi nasabah-nasabah produk lain seperti tabungan emas ataupun kredit emas.
Secara umum, kinerja PT Pegadaian area Yogyakarta dan Jawa Tengah bagian selatan memang terus membaik. Tahun ini, nilai outstanding berbagai produk yang dikeluarkan oleh PT Pegadaian di wilayah ini
sudah mencapai angka Rp648 miliar. Dengan proyeksi peningkatan 2015, pihaknya menargetkan pertumbuhan pendapatan tahun ini sekitar 16% dibanding tahun sebelumnya. "Kami harus terus berinovasi agar bisa kompetitif," ucapnya.
Pimpinan Cabang Pegadaian Syariah Yogyakarta Marmi Subiyakto mengatakan, Pegadaian sudah diterima di masyarakat. Tak sekadar datang karena membutuhkan dana, tetapi pegadaian kini juga didatangi masyarakat yang memiliki dana lebih. Selama ini, masyarakat hanya mengetahui produk pegadaian menggadaikan barang, tetapi bisa mendapatkan barang.
(izz)