DPLK BRI Targetkan Dana Kelolaan Rp7 Triliun

Minggu, 03 April 2016 - 22:22 WIB
DPLK BRI Targetkan Dana Kelolaan Rp7 Triliun
DPLK BRI Targetkan Dana Kelolaan Rp7 Triliun
A A A
JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) semakin gencar memasarkan produk nonkonvensional, salah satunya dana pensiun lembaga keuangan (DPLK). Pada 2016, BRI menargetkan pertumbuhan dana kelolaan DPLK sebesar 150% (yoy) atau menjadi Rp7,0 triliun.

Corporate Secretary Bank BRI Hari Siaga mengatakan, pihaknya meningkatkan pertumbuhan bisnis secara komprehensif dengan menggiatkan aktivitas pemasaran produk. DPLK BRI adalah salah satu produk investasi yang dimiliki Bank BRI, dengan memberikan pembayaran manfaat pensiun secara berkala yang dikaitkan dengan pencapaian usia tertentu.

Secara umum, lebih dari 50% asset kelolaan DPLK BRI ditempatkan di instrumen pasar uang, dengan return atau imbal hasil yang diberikan rata-rata di atas benchmark. "Selain itu, produk DPLK BRI juga sudah dikenal luas oleh masyarakat sebagai produk investasi aman, akses luas, investasi beragam dan prudent, transparan, serta dikelola modern," kata dia dalam rilisnya, Minggu (3/4/2016).

Menurutnyam terdapat empat paket pilihan investasi, yakni DPLK BRI Pasar Uang, Pendapatan Tetap, Saham dan Kombinasi. Untuk DPLK BRI Pasar Uang, 100% ditempatkan di deposito. "Sedangkan DPLK BRI Pendapatan Tetap, sekitar 84% ditempatkan di obligasi dan sisanya di deposito. Adapun paket pilihan investasi DPLK Saham, sekitar 95% di Reksadana Saham dan sisanya di Deposito," imbuhnya.

Sementara, terkait kebutuhan peserta DPLK terhadap produk-produk perbankan yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah, Bank BRI menerbitkan paket pilihan investasi baru di tahun ini, yaitu DPLK BRI Pasar Uang (PSU) Syariah dan DPLK Berimbang Syariah.

Dia menjelaskan, pada paket pilihan DPLK BRI PSU Syariah, dana ditempatkan 100% pada efek pasar uang, antara lain Deposito; Sertifikat Bank Indonesia, Surat Utang Jangka Pendek, Giro, Reksa Dana Pasar Uang dan efek bersifat utang lainnya yang bersifat syariah.

Paket pilihan DPLK Berimbang syariah merupakan paket investasi dengan kombinasi portofolio investasi 0%-100% pada efek pasar uang, 0%-50% pada efek pendapatan tetap, dan 0%-50% pada efek saham yang memenuhi prinsip-prinsip syariah.

Terkait dengan kinerjanya 2015, DPLK Bank BRI mencatatkan pertumbuhan bisnis positif. Hingga akhir tahun lalu, jumlah dana kelolaan DPLK BRI mencapai Rp4,7 triliun. Jumlah tersebut tumbuh 127% jika dibanding tahun lalu dengan jumlah 131.703 peserta perorangan dan 150 perusahaan, naik dari tahun sebelumnya yang berjumlah 111.139 untuk peserta perorangan dan 111 perusahaan.

Untuk instrumen investasi, para peserta DPLK Bank BRI cenderung lebih konservatif di tengah kondisi pasar modal yang labil. Sebanyak 57,3% dana investasi masih di pasar uang. Sedangkan portofolio ke Pendapatan Tetap sekitar 41,3%. Sisanya diinvestasikan ke reksadana dan saham, ucap Hari Siaga.

Sementara, pada tahun ini, Bank BRI menargetkan pertumbuhan dana kelolaan DPLK sebesar 150% yoy atau menjadi sebesar Rp7,0 triliun serta kenaikan jumlah peserta DPLK menjadi 154 ribu peserta perorangan dan 170 perusahaan.

Target tersebut dapat dicapai dengan cara pengembangan fitur dan produk DPLK BRI melalui penambahan benefit bagi peserta DPLK, pengembangan website DPLK BRI dan optimalisasi pemasaran DPLK BRI melalui jaringan kerja Bank BRI yang tersebar luas di seluruh Indonesia.

"Serta aktif melakukan joint marketing dengan unit kerja bisnis di Bank BRI, khususnya kepada nasabah existing maupun calon nasabah potensial," tandas Hari.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4597 seconds (0.1#10.140)