Mentan Perintahkan Bulog Beli Jagung Petani
A
A
A
WATAMPONE - Untuk memberikan kepastian dan mencegah turunnya harga komoditas jagung hibrida di Bone, Sulawesi Selatan, Menteri Pertanian, Amran Sulaiman langsung memerintahkan Bulog membeli semua jagung milik warga seharga Rp2.700 per kilogram.
Hal tersebut diungkapkan Mentan Amran saat melakukan panen raya komoditas jagung hibrida di dusun Tabbae, desa Benteng Tellue, kecamatan Amali, Sulawesi Selatan, pada Minggu (3/4/2016).
Dia mengatakan solusi itu untuk menjawab keresahan petani akibat jatuhnya harga jual jagung hibrida setelah petani panen raya dengan jumlah yang melimpah, namun para tengkulak hanya menghargai jagung petani Rp2.000 per kilogram.
"Saya minta Bulog membeli semua jagung milik petani di Tabbae seharga Rp 2.700 dan semua jagung yang ada di Bone. Dan dalam satu bulan ini harus masuk di gudang," ujarnya.
Kebijakan membeli jagung dari petani merupakan arahan langsung Presiden Jokowi untuk mensejahterakan pertani. Sebelumnya, tiga pekan lalu, Mentan Amran bersama Presiden membahas Bulog harus menjadi stabilitator penyelamat harga bukan sebatas pendekatan profit semata.
Adapun Bupati Bone, Andi Fashar Padjalangi mengatakan pengembangan komoditas jagung di daerahnya meningkat tajam. Dari target 45 ribu hektar lahan jagung, yang berhasil digarap petani mencapai 65 ribu hektar dengan hasil ubinan mencapai 13,4 ton per hektar.
"Kami terus upayakan agar hasil produksi pertanian terus meningkat. Dan dalam upaya khusus di Bone ada peningkatan produksi 5 sampai 7 ton per hektar, " ujarnya kepada Sindonews.com, pada panen raya.
Hanya dibalik melimpahnya produksi petani, Fahsar khawatir harga komoditas akan jatuh. Untuk itu, dia meminta intervensi pemerintah dengan menjaga kestabilan harga. Seperti sebelumnya pihak Bulog membeli dan menampung 20 ribu ton kedelai petani dengan harga yang stabil.
Sementara itu, Kepala Seksi Logistik (Kansilog) Bone, Umar Said mengatakan sesuai instruksi menteri pertanian, pihaknya siap menampung jagung petani. Pihaknya berjanji siap menyerap jagung petani dengan harga yang telah ditetapkan.
Hal tersebut diungkapkan Mentan Amran saat melakukan panen raya komoditas jagung hibrida di dusun Tabbae, desa Benteng Tellue, kecamatan Amali, Sulawesi Selatan, pada Minggu (3/4/2016).
Dia mengatakan solusi itu untuk menjawab keresahan petani akibat jatuhnya harga jual jagung hibrida setelah petani panen raya dengan jumlah yang melimpah, namun para tengkulak hanya menghargai jagung petani Rp2.000 per kilogram.
"Saya minta Bulog membeli semua jagung milik petani di Tabbae seharga Rp 2.700 dan semua jagung yang ada di Bone. Dan dalam satu bulan ini harus masuk di gudang," ujarnya.
Kebijakan membeli jagung dari petani merupakan arahan langsung Presiden Jokowi untuk mensejahterakan pertani. Sebelumnya, tiga pekan lalu, Mentan Amran bersama Presiden membahas Bulog harus menjadi stabilitator penyelamat harga bukan sebatas pendekatan profit semata.
Adapun Bupati Bone, Andi Fashar Padjalangi mengatakan pengembangan komoditas jagung di daerahnya meningkat tajam. Dari target 45 ribu hektar lahan jagung, yang berhasil digarap petani mencapai 65 ribu hektar dengan hasil ubinan mencapai 13,4 ton per hektar.
"Kami terus upayakan agar hasil produksi pertanian terus meningkat. Dan dalam upaya khusus di Bone ada peningkatan produksi 5 sampai 7 ton per hektar, " ujarnya kepada Sindonews.com, pada panen raya.
Hanya dibalik melimpahnya produksi petani, Fahsar khawatir harga komoditas akan jatuh. Untuk itu, dia meminta intervensi pemerintah dengan menjaga kestabilan harga. Seperti sebelumnya pihak Bulog membeli dan menampung 20 ribu ton kedelai petani dengan harga yang stabil.
Sementara itu, Kepala Seksi Logistik (Kansilog) Bone, Umar Said mengatakan sesuai instruksi menteri pertanian, pihaknya siap menampung jagung petani. Pihaknya berjanji siap menyerap jagung petani dengan harga yang telah ditetapkan.
(dmd)