Rupiah Ditutup Nyaman di Zona Hijau, Yen Menguat
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada hari ini berakhir sukses menjaga tren penguatan di zona hijau ketika yen tercatat menguat melawan USD. Meski tetap berada di jalur positif, namun mata uang Garuda belum juga beranjak meninggalkan kisaran level Rp13.120/USD.
Berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah awal pekan berakhir pada level Rp13.125/USD dengan kisaran harian Rp13.110-Rp13.140/USD. Posisi tersebut menguat 20 poin dari penutupan akhir pekan kemarin yang berada di level Rp13.145/USD.
Posisi rupiah menurut data Bloomberg hari ini berakhir pada level Rp13.133/USD. Posisi itu tercatat membaik atau melonjak 10 poin jika dibanding penutupan sebelumnya yang berada di level Rp13.143/USD.
Sementara berdasarkan data Sindonews bersumber dari Limas, rupiah pada sore ini ada pada posisi Rp13.128/USD. Posisi ini terlihat lebih baik dari penutupan sebelumnya yang berada di level Rp13.147/USD.
Di sisi lain, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah hari ini berakhir di level Rp13.134/USD. Posisi ini justru membaik dari posisi sebelumnya di level Rp13.169/USD.
Dilansir Reuters, Senin (11/4/2016) di pasar mata uang, Yen terlihat menguat terhadap USD berada pada posisi 107.76 atau lebih baik dari posisi sebelumnya 108.03 di akhir pekan kemarin. Sementara eksportir utama Jepang mayoritas melemah saat saham Toyota jatuh 3,46%, Nissan turun 1,69% dan Honda menyusut 2,08% sedangkan saham Sony bertambah 3,73%.
Penguatan yen terhadap USD menjadi kabar negatif untuk eksportir karena itu mengurangi keuntungan mereka di luar negeri bila dikonversi menjadi mata uang lokal. Tren positif yen melawan greenback telah menyebabkan banyak analis berspekulasi mengenai apakah pemerintah Jepang akan melakukan intervensi di pasar.
Sedangkan indeks USD terhadap beberapa mata uang utama lainnya cenderung stabil pada level 94.285. Ini menjadi lebih tinggi 0,2 terhadap euro di level 1.1383. Yuan China juga terlihat mendatar terhadap USD di level 6.4675.
Berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah awal pekan berakhir pada level Rp13.125/USD dengan kisaran harian Rp13.110-Rp13.140/USD. Posisi tersebut menguat 20 poin dari penutupan akhir pekan kemarin yang berada di level Rp13.145/USD.
Posisi rupiah menurut data Bloomberg hari ini berakhir pada level Rp13.133/USD. Posisi itu tercatat membaik atau melonjak 10 poin jika dibanding penutupan sebelumnya yang berada di level Rp13.143/USD.
Sementara berdasarkan data Sindonews bersumber dari Limas, rupiah pada sore ini ada pada posisi Rp13.128/USD. Posisi ini terlihat lebih baik dari penutupan sebelumnya yang berada di level Rp13.147/USD.
Di sisi lain, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah hari ini berakhir di level Rp13.134/USD. Posisi ini justru membaik dari posisi sebelumnya di level Rp13.169/USD.
Dilansir Reuters, Senin (11/4/2016) di pasar mata uang, Yen terlihat menguat terhadap USD berada pada posisi 107.76 atau lebih baik dari posisi sebelumnya 108.03 di akhir pekan kemarin. Sementara eksportir utama Jepang mayoritas melemah saat saham Toyota jatuh 3,46%, Nissan turun 1,69% dan Honda menyusut 2,08% sedangkan saham Sony bertambah 3,73%.
Penguatan yen terhadap USD menjadi kabar negatif untuk eksportir karena itu mengurangi keuntungan mereka di luar negeri bila dikonversi menjadi mata uang lokal. Tren positif yen melawan greenback telah menyebabkan banyak analis berspekulasi mengenai apakah pemerintah Jepang akan melakukan intervensi di pasar.
Sedangkan indeks USD terhadap beberapa mata uang utama lainnya cenderung stabil pada level 94.285. Ini menjadi lebih tinggi 0,2 terhadap euro di level 1.1383. Yuan China juga terlihat mendatar terhadap USD di level 6.4675.
(akr)