Pengalihan Subisdi Listrik Tunggu Keputusan Presiden

Senin, 11 April 2016 - 20:12 WIB
Pengalihan Subisdi Listrik Tunggu Keputusan Presiden
Pengalihan Subisdi Listrik Tunggu Keputusan Presiden
A A A
JAKARTA - Rencana alih daya pelanggan subsidi listrik 900 volt ampere (VA) ke non subsidi 1.300 VA masih menunggu persetujuan Presiden Joko Widodo. Hasil verifikasi menunjukan sebanyak 22,7 juta pelanggan rumah tangga 900 VA mendapatkan subsidi.

Sementara hanya 3,94 juta pelanggan yang berhak mendapatkan subsidi. Selebihnya 18,76 juta pelanggan tidak berhak mendapatkan subsidi. “Hasil verifikasi sudah selesai kemarin. Menteri ESDM selanjutnya melaporkan hasil verifikasi kepada presiden dan hasilnya kemudian menunggu arahan dari presiden,” ujar Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jarman di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (11/4/2016).

Tim verifikasi data terdiri dari Kementerian ESDM dan Tim Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) dan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero).

Data kelaikan subdisi oleh TNP2K telah masuk ke PLN untuk diverifikasi serentak pada Desember 2015. Data yang tidak termasuk dalam TNP2K akan dimasukan ke golongan non subsidi 1.300 VA. Jarman berharap implementasi alih daya pelanggan tersebut dapat diputuskan presiden tahun ini. “Penerapannya kami harapkan tahun ini. Tapi tentunya menunggu keputusan presiden,” ujarnya.

Ditempat yang sama, Menteri ESDM Sudirman Said menuturkan bahwa hasil verifikasi data telah dilaporkan dan diserahkan kepada Presiden Jokowi belum lama ini saat rapat kabinet di Istana Negara. Terkait pelaksanaan alih daya masih menunggu keputusan presiden.

“Laporan hasil verifikasi sudah diserahkan presiden. Tinggal menunggu keputusan beliau, bisa saja dilakukan segera atau ditunda,” terang Sudirman.

Terpisah, Senior Manager Public Relations PLN, Agung Murdifi mengatakan verifikasi data pelanggan telah usai dan diserahkan kepada Kementerian ESDM. Tujuan verifikasi data guna memastikan subsidi listrik tepat sasaran bagi rakyat miskin.

Dalam pelacakan sporadis oleh tim verifikasi data ditemukan pelanggan yang secara ekonomi dinilai tidak berhak menikmati subsidi menggunakan meteran 900 VA sehingga pantas dialihkan kepada yang lebih berhak menerima subsidi. Sesuai program pemerintah, program pemberan subsidi tepat sasaran hanya diberikan kepada pelanggan golongan rumah tangga berdaya 900 VA yang benar-benar miskin dan rentan miskin.

“Selain itu, subsidi hanya diberikan kepada rumah tangga berdaya 450 VA, pelanggan bisnis kecil, industri kecil, sekolah rumah ibadah, sekolah dan rumah sakit,” jelasnya.

Dia mengatakan PLN tidak punya rencana menaikan tarif listrik 900 VA pada Juli mendatang. Adapun subsidi listrik tetap diprioritaskan bagi pelanggan rumah tangga golongan 450VA dan pelanggan rumah tangga golongan 900VA sebelum pengalihan alih daya disetujui pemerintah. Saat ini PLN masih menunggu arahan dari pemerintah terkait pelaksanaan alih daya 900VA ke 1.300VA.

“Tidak ada kenaikan harga listrik tetapi pemberian subsidi di berikan kepada yang layak,” pungkasnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8032 seconds (0.1#10.140)