Bisnis Asuransi di Jateng Tumbuh Pesat
A
A
A
SEMARANG - Tren pertumbuhan ekonomi yang mulai membaik, mulai memberikan dampak positif terhadap beberapa sektor. Salah satunya adalah sektor asuransi.
Wakil Ketua Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Kota Semarang, Prabowo Joko Susilo mengatakan, secara umum selama triwulan pertama di tahun 2016 bisnis asuransi menunjukkan pertumbuhan positif.
Dia menyatakan, pada awal tahun ini, bisnis asuransi mengalami pertumbuhan sekitar 30 % dibanding tahun lalu.
“Perkembangan asuransi umum mengikuti tren perkembangan ekonomi. Saat ini, perekonomian di Jawa Tengah dinilainya cukup baik, terlebih dengan adanya pembangunan dan relokasi sejumlah industri di area ini,” terang dia, Kamis (14/4/2016).
Salah satu yang menunjukkan perkembangan cukup signifikan adalah asuransi rumah tinggal, khususnya di area Tegal, Pekalongan dan Purwokerto. Begitu juga dengan asuransi kebakaran yang menunjukkan peningkatan.
Dijelaskannya, beberapa kejadian seperti kebakaran, membuat banyak orang yang mulai tertarik mengikuti asuransi. Dia menilai, masyarakat saat ini sudah mulai menyadari akan pentingnya asuransi.
Terlebih, saat ini premi asuransi lebih murah dan lebih mudah dalam pelaksanaannya. “Setelah tahu ternyata preminya tidak mahal, banyak yang mau ambil,”ujarnya.
Demikian juga dengan asuransi jiwa. Dalam beberapa tahun belakangan baik peminat maupun nasabah untuk asuransi jenis ini menunjukkan peningkatan hingga di atas 30 %.
Namun demikian, kata dia, khusus untuk asuransi kendaraan bermotor, masih kurang diminati, bahkan dalam beberapa bulan terkahir mengalami tren penurunan. Oleh karena itu, banyak lembaga pembiayaan saat ini sering melakukan pameran agar sektor ini bergerak.
“Pada Maret lalu produk asuransi kendaraan bermotor mengalami penurunan. Salah satunya disebabkan oleh imbas dari kelesuan ekonomi tahun lalu,” katanya.
Wakil Ketua Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Kota Semarang, Prabowo Joko Susilo mengatakan, secara umum selama triwulan pertama di tahun 2016 bisnis asuransi menunjukkan pertumbuhan positif.
Dia menyatakan, pada awal tahun ini, bisnis asuransi mengalami pertumbuhan sekitar 30 % dibanding tahun lalu.
“Perkembangan asuransi umum mengikuti tren perkembangan ekonomi. Saat ini, perekonomian di Jawa Tengah dinilainya cukup baik, terlebih dengan adanya pembangunan dan relokasi sejumlah industri di area ini,” terang dia, Kamis (14/4/2016).
Salah satu yang menunjukkan perkembangan cukup signifikan adalah asuransi rumah tinggal, khususnya di area Tegal, Pekalongan dan Purwokerto. Begitu juga dengan asuransi kebakaran yang menunjukkan peningkatan.
Dijelaskannya, beberapa kejadian seperti kebakaran, membuat banyak orang yang mulai tertarik mengikuti asuransi. Dia menilai, masyarakat saat ini sudah mulai menyadari akan pentingnya asuransi.
Terlebih, saat ini premi asuransi lebih murah dan lebih mudah dalam pelaksanaannya. “Setelah tahu ternyata preminya tidak mahal, banyak yang mau ambil,”ujarnya.
Demikian juga dengan asuransi jiwa. Dalam beberapa tahun belakangan baik peminat maupun nasabah untuk asuransi jenis ini menunjukkan peningkatan hingga di atas 30 %.
Namun demikian, kata dia, khusus untuk asuransi kendaraan bermotor, masih kurang diminati, bahkan dalam beberapa bulan terkahir mengalami tren penurunan. Oleh karena itu, banyak lembaga pembiayaan saat ini sering melakukan pameran agar sektor ini bergerak.
“Pada Maret lalu produk asuransi kendaraan bermotor mengalami penurunan. Salah satunya disebabkan oleh imbas dari kelesuan ekonomi tahun lalu,” katanya.
(ven)