Ideafest Kembali Sambangi Yogyakarta

Jum'at, 22 April 2016 - 02:30 WIB
Ideafest Kembali Sambangi Yogyakarta
Ideafest Kembali Sambangi Yogyakarta
A A A
YOGYAKARTA - Yogyakarta dikenal sebagai kota pelajar. Dan sebagai pelajar juga dituntut harus kreatif. Untuk mengembangkan ide kreatif generasi muda di Kota Gudeg, Ideafest kembali menyapa Yogyakarta.

Sebuah gerakan kebangkitan kreatif untuk perubahan yang memfokuskan pada dunia kewirausahaan sosial ini, kembali hadir dengan tema Shift(think). Memotivasi anak muda di Indonesia tentang perkembangan kewirausahaan.

Festival Director Ideafest, Chaerany Putri mengatakan, ideafest tidak lagi hanya untuk membawa perusahaan kepada potensi ekonomi yang baik, juga membawa kebaikan bagi lingkungan di sekitarnya.

Sejak kemunculannya pada 2011, Ideafest menjadi sebuah festival kreativitas terbesar di Indonesia. Dan ajang ini berkomitmen mendukung industri kewirausahaan kreatif dan sosial.

“Kami menyelenggarakan berbagai kegiatan, seperti kompetensi SDM dan manajerial, inovasi teknologi, networking, modal, dan lain-lain dengan memberikan berbagai konten yang dapat memperkaya pengetahuan para pelaku wirausaha sosial di Indonesia," paparnya di Yogyatorium, Kamis (21/4/2016).

Menurutnya, kreativitas memiliki kekuatan yang dapat menggerakkan berbagai niat, menjawab tantangan, dan menginspirasi terjadinya berbagai solusi. Karena kreativitas mampu menghasilkan inovasi-inovasi yang mampu mengubah dunia menjadi lebih baik. Sehingga membawa dampak baik bagi masyarakat, terutama untuk iklim bisnis.

Putri menambahkan, tahun lalu Ideafest hadir selama dua hari dengan berbagai topik dan pembicara inspiratif yang sudah dikenal di bidang kewirausahaan. Pihaknya telah menghadirkan Shivani Siroya (CEO InVenture), Nadiem Makarim (CEO Go-Jek), William Tanuwijaya (CEO Tokopedia), Kevin Mintaraga (CEO Bridestory), Melissa Sunjaya (CEO Tulisan), dan lainnya.

“Tiket kelas-kelas talk show dan konferensi kami tahun lalu sold out beberapa hari sebelum acara berlangsung sehingga banyak yang mengeluh tidak mendapatkan tiket, bahkan ada yang bersedia membayar dua kali lipat,” jelas Chairman IDEAFEST 2016, Ben Soebiakto.

Ben menambahkan, tahun ini pihaknya kembali hadir dengan konsep festival yang lebih menarik, lebih banyak kelas untuk dapat mengakomodir pengunjung lebih banyak.

Ideafest juga memiliki sebuah kompetisi yang diadakan sebagai pembuka dari rangkaian kegiatan yang dinamakan Ideas for Indonesia. Tujuannya menjaring ide-ide kewirausahaan sosial dari seluruh Indonesia.

Pada Ideafest 2015 sebagai pemenang pertama adalah Anang Setiawan. Dengan proyek bertajuk Gerakan Pulang ke Desa yang menghubungkan pengusaha yang tinggal di daerah kecil dengan investor melalui metode pembagian saham.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5841 seconds (0.1#10.140)