Pameran Creative Culture Home Jadi Ajak Unjuk Gigi 4 Subsektor Ekonomi Kreatif
loading...
A
A
A
TANGERANG - Pameran UMKM bertajuk Creative Culture Home (C2H) berlangsung di Summarecon Mall Serpong (SMS), Kabupaten Tangerang dengan menampilkan produk kreatif terkurasi dari 4 subsektor ekonomi kreatif , yakni desain interior, desain produk, fashion, dan kuliner.
"Selain sebagai wadah para pelaku seni dalam industri ekonomi kreatif untuk memamerkan produknya, C2H juga dilaksanakan dalam rangka pemulihan ekonomi kreatif," kata Tommy selaku Center Director SMS.
(Baca Juga: Juarai FSI MMXX, 3 Startup Kuliner Ini Dapat Insentif Pemerintah dan Suntikan Dana Investor )
Di tengah kondisi pandemi Covid-19, para pelaku industri kreatif dituntut untuk terus berproduksi. Namun, tanpa adanya wadah yang tepat, para pelaku industri kreatif akan cepat gulung tikar.
"Oleh karena itu, SMS bersama dengan Kemenparekraf berkomitmen untuk memberikan wadah bagi para pelaku seni industri keratif untuk terus berkarya guna membangkitkan kembali geliat ekonominya," paparnya.
(Baca Juga: Zaman Lagi Susah, Pelaku Industri Kreatif Diminta Bersinergi Tingkatkan Nilai Tambah )
Sementara itu, Yuana Rochma Astuti selaku Direktur Pemasaran Ekonomi Kreatif mengatakan, selama pandemi Covid-19, kondisi industri kreatif dan UMKM di Indonesia sangat lemah.
"Omzet menurun drastis, karena anjloknya permintaan pasar dan keterbatasan masyarakat untuk bergerak dan beraktivitas. Kami berharap dengan adanya pameran ini dapat memberikan exposure UMKM," jelasnya.
Sedikitnya, ada sekira 40 pelaku ekonomi kreatif seperti PALA Nusantara, Pijak Bumi, Mendekor Indonesia, Oemah Etnik, dan masih banyak lagi yang dilibatkan dalam pameran ini.
"Selain sebagai wadah para pelaku seni dalam industri ekonomi kreatif untuk memamerkan produknya, C2H juga dilaksanakan dalam rangka pemulihan ekonomi kreatif," kata Tommy selaku Center Director SMS.
(Baca Juga: Juarai FSI MMXX, 3 Startup Kuliner Ini Dapat Insentif Pemerintah dan Suntikan Dana Investor )
Di tengah kondisi pandemi Covid-19, para pelaku industri kreatif dituntut untuk terus berproduksi. Namun, tanpa adanya wadah yang tepat, para pelaku industri kreatif akan cepat gulung tikar.
"Oleh karena itu, SMS bersama dengan Kemenparekraf berkomitmen untuk memberikan wadah bagi para pelaku seni industri keratif untuk terus berkarya guna membangkitkan kembali geliat ekonominya," paparnya.
(Baca Juga: Zaman Lagi Susah, Pelaku Industri Kreatif Diminta Bersinergi Tingkatkan Nilai Tambah )
Sementara itu, Yuana Rochma Astuti selaku Direktur Pemasaran Ekonomi Kreatif mengatakan, selama pandemi Covid-19, kondisi industri kreatif dan UMKM di Indonesia sangat lemah.
"Omzet menurun drastis, karena anjloknya permintaan pasar dan keterbatasan masyarakat untuk bergerak dan beraktivitas. Kami berharap dengan adanya pameran ini dapat memberikan exposure UMKM," jelasnya.
Sedikitnya, ada sekira 40 pelaku ekonomi kreatif seperti PALA Nusantara, Pijak Bumi, Mendekor Indonesia, Oemah Etnik, dan masih banyak lagi yang dilibatkan dalam pameran ini.
(akr)