Wall Street Melempem Terbebani Laporan Kinerja Emiten
A
A
A
NEW YORK - Indeks Wall Street pada perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB) turun untuk pertama kali dalam empat sesi setelah laporan keuangan emiten dan peringatan oleh Verizon Communications bahwa pemogokan pekerja kemungkinan akan berdampak pada keuangan perusahaan.
Seperti dikutip dari Reuters, Jumat (22/4/2016), Indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,63% ke level 17.982,52, Indeks S&P 500 melemah 0,52% ke level 2.091,48, dan Nasdaq Composite turun tipis 0,05% menjadi 4.945,89.
Indeks S&P 500 dalam beberapa hari terakhir mengalami kenaikan hingga 1% dari rekor tertinggi pada Mei, didukung oleh dolar lebih lembut dan pulihnya harga minyak mentah. Tapi investor sedikit memiliki kesabaran terhadap hasil laporan keuangan perusahaan gagal dalam memenuhi hatapan.
Harga minyak mentah turun sekitar 1%, tapi tetap mendekati level tertinggi dalam lima bulan setelah Badan Energi Internasional mengatakan pada 2016 akan terjadi penurunan produksi terbesar oleh produsen non-OPEC dalam 25 tahun.
Saham Verizon turun 3,32% setelah perusahaan telekomunikasi ini mengatakan terjadi pemogokan pekerja yang kemungkinan akan menurunkan pendapatan kuartal I tahun ini.
Sebanyak sembilan dari 10 sektor S&P lebih rendah, dengan sektor telekomunikasi turun hingga 2,74% yang sebagian besar dikarenakan saham Verizon. Saham Alphabet membukukan pendapatan kuartal pertama sedikit di bawah harapan dan membuat sahamnya turun 5,5%, serta saham Microsoft turun 3,5% persen setelah laporan keuangan kuartal I.
Selama sesi, wisatawan turun 6,05% setelah sektor properti dan asuransi kecelakaan melaporkan penurunan laba sebesar 17% dan menjadi hambatan terbesar pada Indeka Dow Jones.
Saham American Express naik 0,91% setelah pendapatannya naik untuk pertama kalinya dalam lima kuartal, sementara saham Mattel tenggelam 5,78% setelah penjualannya mengalami penurunan.
Seperti dikutip dari Reuters, Jumat (22/4/2016), Indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,63% ke level 17.982,52, Indeks S&P 500 melemah 0,52% ke level 2.091,48, dan Nasdaq Composite turun tipis 0,05% menjadi 4.945,89.
Indeks S&P 500 dalam beberapa hari terakhir mengalami kenaikan hingga 1% dari rekor tertinggi pada Mei, didukung oleh dolar lebih lembut dan pulihnya harga minyak mentah. Tapi investor sedikit memiliki kesabaran terhadap hasil laporan keuangan perusahaan gagal dalam memenuhi hatapan.
Harga minyak mentah turun sekitar 1%, tapi tetap mendekati level tertinggi dalam lima bulan setelah Badan Energi Internasional mengatakan pada 2016 akan terjadi penurunan produksi terbesar oleh produsen non-OPEC dalam 25 tahun.
Saham Verizon turun 3,32% setelah perusahaan telekomunikasi ini mengatakan terjadi pemogokan pekerja yang kemungkinan akan menurunkan pendapatan kuartal I tahun ini.
Sebanyak sembilan dari 10 sektor S&P lebih rendah, dengan sektor telekomunikasi turun hingga 2,74% yang sebagian besar dikarenakan saham Verizon. Saham Alphabet membukukan pendapatan kuartal pertama sedikit di bawah harapan dan membuat sahamnya turun 5,5%, serta saham Microsoft turun 3,5% persen setelah laporan keuangan kuartal I.
Selama sesi, wisatawan turun 6,05% setelah sektor properti dan asuransi kecelakaan melaporkan penurunan laba sebesar 17% dan menjadi hambatan terbesar pada Indeka Dow Jones.
Saham American Express naik 0,91% setelah pendapatannya naik untuk pertama kalinya dalam lima kuartal, sementara saham Mattel tenggelam 5,78% setelah penjualannya mengalami penurunan.
(izz)