BUMDes Eks Transmigran Ini Raup Untung Rp13 Juta per Bulan
A
A
A
JAKARTA - Perkembangan pembangunan perdesaan di Kabupaten Paser, berjalan cepat. Salah satu desa yang berkembang pesat di Kabupaten Paser adalah Desa Padang Jaya, Kecamatan Kuaro, Kalimantan Timur.
Tidak hanya pembangunan infrastruktur yang terus digalakkan, di desa Padang Jaya yang baru ditetapkan sebagai desa definitif pada 2004 juga sudah mulai membangun perekonomian masyarakat melalui BUMDes.
"Aset keseluruhan BUMDes di desa Padang Jaya ini secara keseluruhan senilai Rp1,3 miliar," kata Sutisno, salah satu warga Padang jaya, Kuaro dalam siaran pers yang diterima wartawan, Jakarta, Jumat (22/4/2016).
Menurutnya, BUMDes yang berdiri sejak 2009 bergerak di beberapa bidang, salah satunya adalah pemenuhan kebutuhan air bersih untuk masyarakat. "Pendapatan kotor dari BUMDes amanah ini per bulan mencapai 12 sampai Rp13 juta," jelasnya.
Dengan banyaknya sumber air, dia mengaku BUMDes Amanah bisa memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat walaupun pada musim kemarau. Pihaknya berharap ada bantuan stimulan sari pemerintah agar BUMDes tersebut nantinya bisa menjelma menjadi pabrik air mineral.
"Harapan kami, ke depan pemerintah pusat bisa membantu kami agar bisa mendirikan perusahaan air mineral," ucap Sutisno.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar mengapresiasi langkah-langkah yang dilakukan pengurus BUMDes Amanah. Dia berjanji akan terus mendampingi beberapa desa eks UPT agar terus berkembang dan menjadi desa mandiri.
"Walaupun sudah menjadi desa definitif, pemerintah pusat akan terus mendampingi desa eks pemukiman transmigrasi untuk menjadi desa mandiri," ujar menteri asal PKB ini.
Tidak hanya pembangunan infrastruktur yang terus digalakkan, di desa Padang Jaya yang baru ditetapkan sebagai desa definitif pada 2004 juga sudah mulai membangun perekonomian masyarakat melalui BUMDes.
"Aset keseluruhan BUMDes di desa Padang Jaya ini secara keseluruhan senilai Rp1,3 miliar," kata Sutisno, salah satu warga Padang jaya, Kuaro dalam siaran pers yang diterima wartawan, Jakarta, Jumat (22/4/2016).
Menurutnya, BUMDes yang berdiri sejak 2009 bergerak di beberapa bidang, salah satunya adalah pemenuhan kebutuhan air bersih untuk masyarakat. "Pendapatan kotor dari BUMDes amanah ini per bulan mencapai 12 sampai Rp13 juta," jelasnya.
Dengan banyaknya sumber air, dia mengaku BUMDes Amanah bisa memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat walaupun pada musim kemarau. Pihaknya berharap ada bantuan stimulan sari pemerintah agar BUMDes tersebut nantinya bisa menjelma menjadi pabrik air mineral.
"Harapan kami, ke depan pemerintah pusat bisa membantu kami agar bisa mendirikan perusahaan air mineral," ucap Sutisno.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar mengapresiasi langkah-langkah yang dilakukan pengurus BUMDes Amanah. Dia berjanji akan terus mendampingi beberapa desa eks UPT agar terus berkembang dan menjadi desa mandiri.
"Walaupun sudah menjadi desa definitif, pemerintah pusat akan terus mendampingi desa eks pemukiman transmigrasi untuk menjadi desa mandiri," ujar menteri asal PKB ini.
(izz)