Aprindo: Bawa Kantong Belanja Sendiri Hemat Biaya
A
A
A
JAKARTA - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) mengungkapkan bagi konsumen yang membawa kantong belanja sendiri ketika berkunjung ke toko ritel akan menghemat biaya. Untuk itu, Ketua Aprindo Roy Mandey mendukung masyarakat yang sudah mulai mengerti penggunaan tas tangan lebih baik dari kantong plastik.
"Toko ritel mendukung masyarakat yang sudah mulai mengerti bawa kantong tas tangan lebih baik dari kantong plastik. Ketika belanja di toko-toko kami tentunya menghemat pengeluaran dan mengurangi dampak kantong plastik," ujarnya, saat kampanye No Plastic Bag yang digelar Koran SINDO dan Sindonews di Jakarta, Minggu (24/4/2016).
Dia menjelaskan, pengusaha ritel juga mendukung progran yang digagas pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup (Kemen LH) tersebut dan mengimbau masyarakat bawa kantong belanja sendiri.
"Toko ritel menyambut program ini. Kita mengimbau yang belanja di toko ritel bawa kantong belanja sendiri sehingga bisa dipakai berulang-ulang. Kami harapkan program ini didukung pemda dan pemkab seluruh Indonesia," katanya.
Prinsipnya, lanjut Roy, pengenaan biaya untuk kantong plastik merupakan rangkaian uji coba dalam sosialisasi mengurangi dampak sampah plastik.
"Prinsipnya rangkaian uji coba mulai 21 Februari, tiga bulan, prinsip dasarnya enggak kenakan biaya tapi sosialisasi, edukasi kurangi dampak sampah plastik. Pelayanan kita tingkatkan dengan kantong belanja yang dapat digunakan berulang-ulang," pungkasnya.
"Toko ritel mendukung masyarakat yang sudah mulai mengerti bawa kantong tas tangan lebih baik dari kantong plastik. Ketika belanja di toko-toko kami tentunya menghemat pengeluaran dan mengurangi dampak kantong plastik," ujarnya, saat kampanye No Plastic Bag yang digelar Koran SINDO dan Sindonews di Jakarta, Minggu (24/4/2016).
Dia menjelaskan, pengusaha ritel juga mendukung progran yang digagas pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup (Kemen LH) tersebut dan mengimbau masyarakat bawa kantong belanja sendiri.
"Toko ritel menyambut program ini. Kita mengimbau yang belanja di toko ritel bawa kantong belanja sendiri sehingga bisa dipakai berulang-ulang. Kami harapkan program ini didukung pemda dan pemkab seluruh Indonesia," katanya.
Prinsipnya, lanjut Roy, pengenaan biaya untuk kantong plastik merupakan rangkaian uji coba dalam sosialisasi mengurangi dampak sampah plastik.
"Prinsipnya rangkaian uji coba mulai 21 Februari, tiga bulan, prinsip dasarnya enggak kenakan biaya tapi sosialisasi, edukasi kurangi dampak sampah plastik. Pelayanan kita tingkatkan dengan kantong belanja yang dapat digunakan berulang-ulang," pungkasnya.
(dmd)