IHSG Siang Ambruk, Rupiah Makin Menyusut
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada sesi I makin menyusut dan sulit meninggalkan kisaran level Rp13.200/USD. Pergerakan negatif mata uang Garuda terjadi di tengah ambruknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) siang ini ke zona merah.
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah siang ini tercatat ada pada posisi Rp13.229/USD dengan kisaran harian Rp13.189-Rp13.231/USD. Posisi tersebut terdepresiasi atau turun sebesar 30 poin dibandingkan dari penutupan sebelumnya di level Rp13.199/USD.
Posisi rupiah menurut data Sindonews bersumber dari Limas hingga siang hari ini, ada pada level Rp13.227/USD atau tidak lebih baik dengan pelemahan 18 poin dibanding penutupan sebelumnya di level Rp13.209/USD.
Sementara berdasarkan data Yahoo Finance siang ini, rupiah berada di level Rp13.225/USD dengan kisaran harian Rp13.200-Rp13.225/USD. Posisi tersebut melemah dari penutupan awal pekan kemarin yang berada di level Rp13.207/USD.
Di sisi lain, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah dibuka menguat pagi ini pada level Rp13.215/USD. Posisi ini tercatat lebih baik dari posisi awal pekan kemarin yang berada di level Rp13.235/USD.
Sedangkan IHSG sesi I tercatat anjlok turun 73,40 poin atau 1,50% ke level 4.805,46. Pada pembukaan perdagangan tadi pagi bursa saham Tanah Air melemah 18,47 poin atau 0,38% ke level 4.860.39 seiring pergerakan mixed bursa Asia. Dan pada perdagangan kemarin IHSG berakhir anjlok 35,88 poin atau 0,73% ke level 4.878,86.
Sektor saham dalam negeri hari ini mayoritas masih tertekan Sektor yang melemah terdalam yakni keuangan turun tajam 2,08% disusul infrastruktur menyusut 1,95%. Dan pertanian menjadi satu-satunya sektor yang menguat dengan kenaikan 1,03%.
Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp2,76 triliun dengan 2,71 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp536,3 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp1,3 triliun dan aksi beli Rp766 miliar. Tercatat 83 saham menguat, 207 saham melemah dan 63 saham stagnan.
Beberapa saham-saham yang menguat di antaranya PT Gudang Garam Tbk. (GGRM), PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF) dan PT Austindo Nusantara Jaya Tbk. (ANJT). Saham-saham yang melemah di antaranya PT Astra International Tbk. (ASII), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) dan PT Hexindo Adiperkasa Tbk. (HEXA).
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah siang ini tercatat ada pada posisi Rp13.229/USD dengan kisaran harian Rp13.189-Rp13.231/USD. Posisi tersebut terdepresiasi atau turun sebesar 30 poin dibandingkan dari penutupan sebelumnya di level Rp13.199/USD.
Posisi rupiah menurut data Sindonews bersumber dari Limas hingga siang hari ini, ada pada level Rp13.227/USD atau tidak lebih baik dengan pelemahan 18 poin dibanding penutupan sebelumnya di level Rp13.209/USD.
Sementara berdasarkan data Yahoo Finance siang ini, rupiah berada di level Rp13.225/USD dengan kisaran harian Rp13.200-Rp13.225/USD. Posisi tersebut melemah dari penutupan awal pekan kemarin yang berada di level Rp13.207/USD.
Di sisi lain, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah dibuka menguat pagi ini pada level Rp13.215/USD. Posisi ini tercatat lebih baik dari posisi awal pekan kemarin yang berada di level Rp13.235/USD.
Sedangkan IHSG sesi I tercatat anjlok turun 73,40 poin atau 1,50% ke level 4.805,46. Pada pembukaan perdagangan tadi pagi bursa saham Tanah Air melemah 18,47 poin atau 0,38% ke level 4.860.39 seiring pergerakan mixed bursa Asia. Dan pada perdagangan kemarin IHSG berakhir anjlok 35,88 poin atau 0,73% ke level 4.878,86.
Sektor saham dalam negeri hari ini mayoritas masih tertekan Sektor yang melemah terdalam yakni keuangan turun tajam 2,08% disusul infrastruktur menyusut 1,95%. Dan pertanian menjadi satu-satunya sektor yang menguat dengan kenaikan 1,03%.
Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp2,76 triliun dengan 2,71 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp536,3 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp1,3 triliun dan aksi beli Rp766 miliar. Tercatat 83 saham menguat, 207 saham melemah dan 63 saham stagnan.
Beberapa saham-saham yang menguat di antaranya PT Gudang Garam Tbk. (GGRM), PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF) dan PT Austindo Nusantara Jaya Tbk. (ANJT). Saham-saham yang melemah di antaranya PT Astra International Tbk. (ASII), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) dan PT Hexindo Adiperkasa Tbk. (HEXA).
(akr)