PLTA Peusangan Akan Menambah Pasokan Listrik di Aceh
A
A
A
JAKARTA - Pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Peusangan di Aceh sangat penting untuk menambah pasokan listrik. Apalagi, beban puncak sistem Aceh sekarang berkisar 320 MW sampai 340 MW
Manager Senior Public Relations PLN Agung Murdifi mengatakan, saat ini sistem kelistrikan Aceh bertumpu pada beberapa unit pembangkit utama dari sistem Sumatera Bagian Utara (Sumbagut), dan dua pembangkit besar yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Nagan Raya 160 MW dan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Arun 184 MW.
Dia menjelaskan, ketika salah satu pembangkit ini mengalami gangguan, maka dapat berpengaruh terhadap kestabilan sistem dan mengganggu sistem kelistrikan secara keseluruhan. "Selain itu, apabila terdapat gangguan transmisi pada sistem Sumbagut, maka sistem kelistrikan Aceh akan mengalami gangguan secara keseluruhan," kata dia dalam rilisnya, Minggu (1/6/2016).
Untuk itu, kehadiran PLTA Peusangan dan transmisi sangat penting untuk menambah pasokan energi yang lebih besar. Selain itu, dengan beroperasinya PLTA Peusangan, PLTD Ayangan 20 MW yang selama ini beroperasi melayani pelanggan Takengon dan sekitarnya dapat dimatikan, sehingga Biaya Pokok Penyediaan (BPP) semakin baik.
PLTA menggunakan energi terbarukan yang ramah lingkungan dan murah. PLTA ini diharapkan dapat mendukung sektor pariwisata dan perekonomian setempat serta akan menjadi kebanggaan masyarakat Aceh.
Manager Senior Public Relations PLN Agung Murdifi mengatakan, saat ini sistem kelistrikan Aceh bertumpu pada beberapa unit pembangkit utama dari sistem Sumatera Bagian Utara (Sumbagut), dan dua pembangkit besar yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Nagan Raya 160 MW dan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Arun 184 MW.
Dia menjelaskan, ketika salah satu pembangkit ini mengalami gangguan, maka dapat berpengaruh terhadap kestabilan sistem dan mengganggu sistem kelistrikan secara keseluruhan. "Selain itu, apabila terdapat gangguan transmisi pada sistem Sumbagut, maka sistem kelistrikan Aceh akan mengalami gangguan secara keseluruhan," kata dia dalam rilisnya, Minggu (1/6/2016).
Untuk itu, kehadiran PLTA Peusangan dan transmisi sangat penting untuk menambah pasokan energi yang lebih besar. Selain itu, dengan beroperasinya PLTA Peusangan, PLTD Ayangan 20 MW yang selama ini beroperasi melayani pelanggan Takengon dan sekitarnya dapat dimatikan, sehingga Biaya Pokok Penyediaan (BPP) semakin baik.
PLTA menggunakan energi terbarukan yang ramah lingkungan dan murah. PLTA ini diharapkan dapat mendukung sektor pariwisata dan perekonomian setempat serta akan menjadi kebanggaan masyarakat Aceh.
(izz)