Kiat Menjadi Kaya ala Gelandangan yang Jadi Miliarder

Minggu, 08 Mei 2016 - 10:46 WIB
Kiat Menjadi Kaya ala...
Kiat Menjadi Kaya ala Gelandangan yang Jadi Miliarder
A A A
CALIFORNIA - Menjadi kaya dan sukses adalah dambaan setiap orang. Hanya untuk menuju kea rah sana, terkadang kita suka bingung untuk memulainya. Bahkan tidak sedikit orang yang membandingkan kondisinya dengan kondisi orang lain yang kaya raya, sehingga memunculkan sifat iri. Dan ujung-ujungnya suka menyalahkan orang lain.

Dave Sandoval, seorang miliarder uang juga CEO Purium Health Products, membagi tips menuju sukses. Meski ia seorang miliarder, masa lalu Dave sangat jauh dengan kondisinya sekarang. Ia memutuskan mandiri saat menginjak usia 17 tahun dengan memilih menjadi gelandangan.

“Saya menjadi tuna wisma dan menikmati kehidupan tersebut lebih baik dibanding sebelumnya,” ujarnya seperti dilansir Business Insider, Minggu (8/5/2016).

Sandoval yang saat ini berusia 53 tahun, kerap mengenang kehidupannya saat jadi gelandangan, seperti tidur di pesisir pantai dan menumpang tidur dari satu rumah ke rumah lainnya.

Ia pun pernah menghabiskan 35 tahun dengan berganti-ganti pekerjaan. Mulai dari bekerja di tempat bowling, barang elektronik, pabrik minyak, mencuci truk, agen property, sampai akhirnya menjual saham.

Dalam bekerja, Sandoval pun bukan orang yang selalu digemari di kantornya. Pada suatu ketika, ia pernah meminta kenaikan gaji pada atasannya. “Anda ingin saya mengerjakannya dengan baik atay biaya murah?,” ungkapnya. Jawaban si bos pun langsung memilih memecatnya.

Namun, kehidupannya berbalik saat era 1990-an, ketika mendengar bibinya meninggal karena makanan yang tidak sehat. Belajar dari sana, ia mulai mempromosikan hidup sehat dan memproduksi makanan sehat.

Empat tahun berselang, Sandoval memproduksi 100% produk makanan sehat murni dari rumahnya. Sat ini, ia memiliki 100 apoteker dan 30.000 salesman di seluruh dunia. Tahun 2015, pendapatannya mencapai USD47 juta ekuivalen Rp626 miliar (estimasi kurs Rp13.335 per dolar AS). Dalam mencapai kesuksesan itu, Sandoval menyatakan ada tiga hal yang harus dilakukan.

Berikut tips Dave Sandoval yang bisa bermanfaat bagi Anda yang sedang mulai berbisnis.

1. Jangan menyalahkan orang lain
Meski dilahirkan dalam keluarga yang tidak berada, Sandoval mengatakan hidup harus fokus dan berpikir maju. Hal ini disadari ketika ia sempat marah kepada orang tuanya yang berbeda dengan keadaan orang tua teman-temannya. Namun Sandoval mengakui sifat menyalahkan adalah sebuah kesalahan.

Menyalahkan seseorang tidak akan menghasilkan apa-apa. Bahkan menjadi hal negatif yang menghambat keberhasilan.

Karena itu, ia mengambil tanggung jawab atas tindakan dan keputusan yang ia perbuat. Hal yang akan terbayar pada akhirnya.

2. Berjualan dengan inovasi
Saat berada di kelas tujuh di Bellflower, California, Amerika Serikat, ia sempat mengambil satu kaleng coklat Hershey dari tempat ayahnya bekerja. Belajar dari sana, ia membuat coklat Rice Krispies untuk di jual di sekolah.

Dengan harga 50 sen sepotong, Sandoval berhasil meraup USD80 setiap minggu. Lebih dari yang diperoleh ayahnya dari mengumpulkan botol bekas.

3. Memindahkan kepercayaan orang lain kepada Anda
Menjual bukan sekadar transaksi barang dengan uang. Menjual adalah soal kepercayaan. Pelajaran penting ini diperoleh Sandoval bekerja di peralatan elektronik. Saat itu ia bekerja dan belajar pada seseorang bernama Mike. Mike menjual stereo setiap minggu bahkan saat sedang berlibur. Karena orang percaya kepadanya.

Sandoval lalu meniru cara Mike, menjual stereo dengan menjual semua fitur-fiturnya. Tetaoi Mike hanya menjual ke pembeli potensial dengan pendekatan sebagai teman kepada calon konsumennya. Alhasil mereka menjadi percaya kepada Mike dan hanya mau membeli produk dari Mike.

Belajar dari itu, Sandoval mengatakan produk yang ia jual bukanlah produk makanan sehat melainkan kepercayaan. Bila orang percaya kepadanya dan menjadi pelanggan setia, ia membalas kepercayaan itu dengan produk terbaik buatannya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1012 seconds (0.1#10.140)