Tiga Proyek Infrastruktur KA Ini Akan Diserahkan ke Asing
Tiga Proyek Infrastruktur KA Ini Akan Diserahkan ke Asing
A
A
A
JAKARTA - Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Hermanto Dwiatmoko mengatakan, ada tiga proyek infrastruktur kereta api (KA) yang pembangunannya akan diserahkan ke asing yakni China dan Jepang.
Hal tersebut terkait dengan dana pemerintah yang terbatas, sehingga mengharuskan pihaknya melakukan loan (pinjaman) kepada dua negara tersebut.
(Baca: Anggaran Minim, Pembangunan Infrastruktur KA Terancam Molor)
Tiga proyek yang dituju pemerintah dengan menggunakan pinjaman asing dari Jepang dan China tersebut yakni jalur KA Trans Sumatera dan Trans Sulawesi yang akan dikerjakan oleh China dan proyek revitalisasi KA lintas utara.
"Pak Menteri sudah menawarkan ke mereka berdua. Tapi sebelum ada loan tadi, kami tetap jalankan yang lain. Seperti yang jalur Binjai itu tetap jalan. Sisanya oleh mereka," kata Hermanto di Jakarta, Selasa (10/5/2016)
Saat ini, Kemenhub masih menunggu kepastian dari kedua belah pihak untuk proyek ini. Lantaran pihak-pihak asing tersebut masih mengkaji lebih dalam soal pembangunannya bersama dengan Kemenhub.
Hermanto berharap, akhir tahun ini kajiannya selesai. Sehingga, tahun depan pembangunannya sudah bisa langsung dikerjakan dan diharapkan bisa selesai sesuai target. "Kita berharap tahun ini kajiannya selesai. Supaya pembangunannya bisa dilakukan di awal 2017, supaya bisa cepat selesai," pungkas dia.
Hal tersebut terkait dengan dana pemerintah yang terbatas, sehingga mengharuskan pihaknya melakukan loan (pinjaman) kepada dua negara tersebut.
(Baca: Anggaran Minim, Pembangunan Infrastruktur KA Terancam Molor)
Tiga proyek yang dituju pemerintah dengan menggunakan pinjaman asing dari Jepang dan China tersebut yakni jalur KA Trans Sumatera dan Trans Sulawesi yang akan dikerjakan oleh China dan proyek revitalisasi KA lintas utara.
"Pak Menteri sudah menawarkan ke mereka berdua. Tapi sebelum ada loan tadi, kami tetap jalankan yang lain. Seperti yang jalur Binjai itu tetap jalan. Sisanya oleh mereka," kata Hermanto di Jakarta, Selasa (10/5/2016)
Saat ini, Kemenhub masih menunggu kepastian dari kedua belah pihak untuk proyek ini. Lantaran pihak-pihak asing tersebut masih mengkaji lebih dalam soal pembangunannya bersama dengan Kemenhub.
Hermanto berharap, akhir tahun ini kajiannya selesai. Sehingga, tahun depan pembangunannya sudah bisa langsung dikerjakan dan diharapkan bisa selesai sesuai target. "Kita berharap tahun ini kajiannya selesai. Supaya pembangunannya bisa dilakukan di awal 2017, supaya bisa cepat selesai," pungkas dia.
(izz)
Explore More