IHSG Diperkirakan Lanjutkan Tren Penguatan
A
A
A
JAKARTA - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan akan mencoba melanjutkan tren penguatan dengan range pergerakan 4.775-4.850. Analis Reliance Securities Lanjar Nafi mengungkapkan pergerakan IHSG terlihat rebound pada support namun masih tertahan pada resistance MA7 tepat pada level 4.800.
Dia menjelaskan, sentimen selanjutnya yang menjadi fokus investor adalah respon harga minyak mentah dunia dan nilai tukar dolar Amerika Serikat (USD) terhadap data persediaan di AS. Selanjutnya ada tingkat pinjaman baru di China, indeks harga ekspor dan impor di AS serta tingkat pengangguran di AS.
"Indikator stochastic crossing pada area near oversold dengan momentum positif yang bergerak bullish," ujarnya di Jakarta, Kamis (12/5/2016).
Sementara, pergerakan IHSG kemarin cenderung menguat sejak awal sesi dan ditutup +36,85 poin sebesar 0,77% di level 4.799,96 dengan volume yang mulai terlihat besar. Rencana paket kebijakan ekonomi ke-13 mengenai penataan ulang regulasi pada tingkat izin investasi, usaha, logistik, ekspor impor disambut optimis oleh investor.
Investor asing pun terlihat berbalik melakukan aksi beli bersih sebesar Rp102,88 miliar setelah sempat tercatat net sell Rp2 triliun pada awal Mei ini.
"Selain itu data penjualan ritel di Indonesia yang berkontraksi terhadap ekspektasi di level 11,6% dari 10,6% periode sebelumnya dan ekspektasi turun menjadi 8,6% mampu menjadi pendorong penguatan diakhir sesi perdagangan," pungkasnya.
Dia menjelaskan, sentimen selanjutnya yang menjadi fokus investor adalah respon harga minyak mentah dunia dan nilai tukar dolar Amerika Serikat (USD) terhadap data persediaan di AS. Selanjutnya ada tingkat pinjaman baru di China, indeks harga ekspor dan impor di AS serta tingkat pengangguran di AS.
"Indikator stochastic crossing pada area near oversold dengan momentum positif yang bergerak bullish," ujarnya di Jakarta, Kamis (12/5/2016).
Sementara, pergerakan IHSG kemarin cenderung menguat sejak awal sesi dan ditutup +36,85 poin sebesar 0,77% di level 4.799,96 dengan volume yang mulai terlihat besar. Rencana paket kebijakan ekonomi ke-13 mengenai penataan ulang regulasi pada tingkat izin investasi, usaha, logistik, ekspor impor disambut optimis oleh investor.
Investor asing pun terlihat berbalik melakukan aksi beli bersih sebesar Rp102,88 miliar setelah sempat tercatat net sell Rp2 triliun pada awal Mei ini.
"Selain itu data penjualan ritel di Indonesia yang berkontraksi terhadap ekspektasi di level 11,6% dari 10,6% periode sebelumnya dan ekspektasi turun menjadi 8,6% mampu menjadi pendorong penguatan diakhir sesi perdagangan," pungkasnya.
(akr)