Wall Street Jatuh di Tengah Kemerosotan Saham Disney
A
A
A
NEW YORK - Pasar saham Amerika Serikat mengalami kejatuhan pada perdagangan kemarin waktu setempat ketika Indeks Dow Jones industrial average turun ke posisi terburuk sejak Februari. Pelemahan Wall Street terjadi di tengah merosotnya penurunan laporan triwulan Walt Disney serta Macy's and Fossil yang mempengaruhi kepercayaan sektor konsumen.
Dilansir Reuters, Kamis (12/5/2016) indeks konsumen tercatat mengalami penurunan sebesar 1,98% untuk mencetak sebagai yang terburuk dalam tiga bulan terakhir. Hambatan terbesar datang dari saham Disney (DIS.N) yang jatuh 4,04% setelah melaporkan pendapatan negatif. Selanjutnya saham Departement Strore Macy's (M.N) juga melemah 15,17% ke titik terendah sejak 2011.
Menambah keterpurukan pasar saham AS, beberapa sektor ritel juga mengalami tekanan seperti saham Office Depot (ODP.O) terpuruk sebesar 40,39% dan saham Staples (SPLS.O) berkurang 18,34%. Mayoritas 10 sektor S & P mengalami pelemahan kecuali SPLRCU yang bertambah 0,24%. Penurunan S & P 500 menghapus keuntungan hari sebelumnya dengan peningkatan saham Amazon.com (AMZN.O)
"Tidak ada kekuatan harga dan tidak ada pertumbuhan pendapatan. Sementara Anda memiliki Amazon yang tetap bertahan dengan menyerap banyak pesanan," ucap Kepala Investasi Strategis Robert W. Baird & Co, Bruce Bittles.
Indeks Dow Jones industrial average ditutup merosot 1,21% ke level 17.711,12 untuk menjadi yang terburuk sejak 11 Februari. Sedangkan indeks S & P 500 kehilangan 0,96 ke posisi 2.064,46 dan komposit Nasdaq jatuh 1,02% menjadi 4.760,69.
Sekitar 7,0 miliar saham berpindah tangan pada perdagangan saham AS kemarin waktu setempat, tepat di bawah rata-rata harian 7.2 miliar selama 20 sesi berdasarkan data perdagangan Thomson Reuters. Pendapatan perusahaan pada kuartal pertama untuk indeks S & P 500 jauh di luar perkiraan kejatuhan sebesar 5,4%.
Dilansir Reuters, Kamis (12/5/2016) indeks konsumen tercatat mengalami penurunan sebesar 1,98% untuk mencetak sebagai yang terburuk dalam tiga bulan terakhir. Hambatan terbesar datang dari saham Disney (DIS.N) yang jatuh 4,04% setelah melaporkan pendapatan negatif. Selanjutnya saham Departement Strore Macy's (M.N) juga melemah 15,17% ke titik terendah sejak 2011.
Menambah keterpurukan pasar saham AS, beberapa sektor ritel juga mengalami tekanan seperti saham Office Depot (ODP.O) terpuruk sebesar 40,39% dan saham Staples (SPLS.O) berkurang 18,34%. Mayoritas 10 sektor S & P mengalami pelemahan kecuali SPLRCU yang bertambah 0,24%. Penurunan S & P 500 menghapus keuntungan hari sebelumnya dengan peningkatan saham Amazon.com (AMZN.O)
"Tidak ada kekuatan harga dan tidak ada pertumbuhan pendapatan. Sementara Anda memiliki Amazon yang tetap bertahan dengan menyerap banyak pesanan," ucap Kepala Investasi Strategis Robert W. Baird & Co, Bruce Bittles.
Indeks Dow Jones industrial average ditutup merosot 1,21% ke level 17.711,12 untuk menjadi yang terburuk sejak 11 Februari. Sedangkan indeks S & P 500 kehilangan 0,96 ke posisi 2.064,46 dan komposit Nasdaq jatuh 1,02% menjadi 4.760,69.
Sekitar 7,0 miliar saham berpindah tangan pada perdagangan saham AS kemarin waktu setempat, tepat di bawah rata-rata harian 7.2 miliar selama 20 sesi berdasarkan data perdagangan Thomson Reuters. Pendapatan perusahaan pada kuartal pertama untuk indeks S & P 500 jauh di luar perkiraan kejatuhan sebesar 5,4%.
(akr)