Kelangsungan Bisnis Lion Air Dipertanyakan Investor
A
A
A
JAKARTA - Lion Air mengungkapkan, beberapa investor menanyakan kelangsungan bisnisnya di Indonesia, sehingga terancam kabur. Hal ini Akibat adanya beberapa sanksi yang dijatuhkan kepada Lion Air terutama pembekuan rute enam bulan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
(Baca: Lion Air Laporkan Dirjen Perhubungan Udara ke Mabes Polri)
Direktur Utama Lion Air Edward Sirait mengatakan, sanksi yang diberikan pemerintah tersebut membuat investor bingung. Di antaranya mitra perusahaan dengan salah satu maskapai ternama di Eropa, Lufthansa untuk perawatan pesawat di Batam.
"Membuat bingung mereka terutama investor mitra kami bangun perawatan pesawat di Batam. Mereka tanya apakah rencana investasi itu diteruskan atau tidak?" ujarnya di Jakarta, Kamis (19/5/2016).
(Baca: Pemerintah Akhirnya Jatuhkan Sanksi ke Lion Air dan Air Asia)
Selain itu, kata dia, bank yang memberikan pembiayaan kepada perusahaan juga menanyakan kebingungannya. Mereka memastikan mau dikirim kemana pesawat baru yang akan dibeli karena khawatir bukan ke Indonesia.
"Contoh bank pendanaan pesawat yang mau didatangkan. Tanya pesawatnya dimasukkan ke Indonesia apa kemana? Kan kita juga ada di luar Indonesia, kalau dimasukkan ke Indonesia ada pertanyaan lebih lanjut," katanya.
Edward menuturkan, penumpang juga merasakan hal yang sama dengan investor, yakni bingung soal operasional Lion Air Lebaran nanti. "Dari sanksi itu banyak investor tanya bagaimana kelangsungan Lion Grup dan penumpang tanya apa Lion operasi Lebaran nanti," pungkas dia.
Baca Juga:
Sikap Lion Air dan AirAsia Atas Sanksi yang Dijatuhkan Kemenhub
Kemenhub akan Sanksi Lion Air Larangan Buka Rute Baru
(Baca: Lion Air Laporkan Dirjen Perhubungan Udara ke Mabes Polri)
Direktur Utama Lion Air Edward Sirait mengatakan, sanksi yang diberikan pemerintah tersebut membuat investor bingung. Di antaranya mitra perusahaan dengan salah satu maskapai ternama di Eropa, Lufthansa untuk perawatan pesawat di Batam.
"Membuat bingung mereka terutama investor mitra kami bangun perawatan pesawat di Batam. Mereka tanya apakah rencana investasi itu diteruskan atau tidak?" ujarnya di Jakarta, Kamis (19/5/2016).
(Baca: Pemerintah Akhirnya Jatuhkan Sanksi ke Lion Air dan Air Asia)
Selain itu, kata dia, bank yang memberikan pembiayaan kepada perusahaan juga menanyakan kebingungannya. Mereka memastikan mau dikirim kemana pesawat baru yang akan dibeli karena khawatir bukan ke Indonesia.
"Contoh bank pendanaan pesawat yang mau didatangkan. Tanya pesawatnya dimasukkan ke Indonesia apa kemana? Kan kita juga ada di luar Indonesia, kalau dimasukkan ke Indonesia ada pertanyaan lebih lanjut," katanya.
Edward menuturkan, penumpang juga merasakan hal yang sama dengan investor, yakni bingung soal operasional Lion Air Lebaran nanti. "Dari sanksi itu banyak investor tanya bagaimana kelangsungan Lion Grup dan penumpang tanya apa Lion operasi Lebaran nanti," pungkas dia.
Baca Juga:
Sikap Lion Air dan AirAsia Atas Sanksi yang Dijatuhkan Kemenhub
Kemenhub akan Sanksi Lion Air Larangan Buka Rute Baru
(izz)