BRI Gandeng RS Dharmais Menjadi e-Hospital
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk siap meningkatkan bisnis dengan Rumah Sakit Kanker Dharmais. Kerja sama perseroan akan ditingkatkan demi meningkatkan kapasitas RS menjadi e-hospital.
Perseroan mendukung perlengkapan layanan RS dengan menyerahkan CSR sebesar Rp926 juta.
Kadiv Hubungan Lembaga BRI, Sigit Murtiyoso mengatakan pihaknya siap meningkatkan kerja sama dengan seluruh RS utama di Indonesia menjadi e-hospital atau rumah sakit berbasis IT.
E-hospital BRI ini merupakan layanan terintegrasi antara rumah sakit dan Bank BRI untuk memudahkan pasien melakukan pembayaran tagihan rumah sakit secara online di mana saja, baik di teller, maupun e-channel BRI, seperti ATM, EDC (Electronic Data Capture), internet banking BRI, maupun mobile banking BRI.
“Ada 19 kanwil yang akan menggandeng RS di daerahnya untuk dijadikan e-hospital. Nantinya kami akan melayani cash management menggantikan kasir dan menjadi perencanaan keuangan mereka. Di RS Dharmais misalnya, portofolio bisnisnya sudah 70% bersama BRI,” ujar Sigit dalam penyerahan bantuan CSR BRI untuk RS Dharmais, Kamis (26/5/2016).
Dia mengatakan dengan CSR tersebut kedepannya sinergi bisnis dan kelanjutan kerja sama semakin meningkat. BRI memiliki delapan payment point dengan satu kantor kas yang akan melayani inovasi bisnis RS Dharmais. Kantor kas bahkan mencatatkan dana pihak ketiga (DPK) yang mencapai Rp100 miliar. ”Bahkan dengan adanya satelit BRIsat akan menjadi inovasi untuk melayani nasabah kaya dan miskin karena jaringan yang semakin merata,” ujarnya.
Dengan layanan e-hospital, pihak rumah sakit juga mendapat beberapa keuntungan antara lain dapat melakukan monitoring terhadap cash inflow dan outflow secara realtime online. “Informasi tagihan pasien dapat diterima dengan jelas dan akurat, serta efisien sebab Rumah Sakit tinggal menggunakan infrastruktur, jaringan dan tenaga kerja dari BRI,” ujarnya.
Dia menambahkan, fasilitas e-hospital BRI ini merupakan pengembangan dari Cash Management System (CMS) BRI. Melalui CMS BRI ini perusahaan dapat melakukan transaksi keuangan sendiri secara langsung dengan menggunakan tiga konsep, yakni cash pooling, transaksional, dan account information & reporting.
Perseroan mendukung perlengkapan layanan RS dengan menyerahkan CSR sebesar Rp926 juta.
Kadiv Hubungan Lembaga BRI, Sigit Murtiyoso mengatakan pihaknya siap meningkatkan kerja sama dengan seluruh RS utama di Indonesia menjadi e-hospital atau rumah sakit berbasis IT.
E-hospital BRI ini merupakan layanan terintegrasi antara rumah sakit dan Bank BRI untuk memudahkan pasien melakukan pembayaran tagihan rumah sakit secara online di mana saja, baik di teller, maupun e-channel BRI, seperti ATM, EDC (Electronic Data Capture), internet banking BRI, maupun mobile banking BRI.
“Ada 19 kanwil yang akan menggandeng RS di daerahnya untuk dijadikan e-hospital. Nantinya kami akan melayani cash management menggantikan kasir dan menjadi perencanaan keuangan mereka. Di RS Dharmais misalnya, portofolio bisnisnya sudah 70% bersama BRI,” ujar Sigit dalam penyerahan bantuan CSR BRI untuk RS Dharmais, Kamis (26/5/2016).
Dia mengatakan dengan CSR tersebut kedepannya sinergi bisnis dan kelanjutan kerja sama semakin meningkat. BRI memiliki delapan payment point dengan satu kantor kas yang akan melayani inovasi bisnis RS Dharmais. Kantor kas bahkan mencatatkan dana pihak ketiga (DPK) yang mencapai Rp100 miliar. ”Bahkan dengan adanya satelit BRIsat akan menjadi inovasi untuk melayani nasabah kaya dan miskin karena jaringan yang semakin merata,” ujarnya.
Dengan layanan e-hospital, pihak rumah sakit juga mendapat beberapa keuntungan antara lain dapat melakukan monitoring terhadap cash inflow dan outflow secara realtime online. “Informasi tagihan pasien dapat diterima dengan jelas dan akurat, serta efisien sebab Rumah Sakit tinggal menggunakan infrastruktur, jaringan dan tenaga kerja dari BRI,” ujarnya.
Dia menambahkan, fasilitas e-hospital BRI ini merupakan pengembangan dari Cash Management System (CMS) BRI. Melalui CMS BRI ini perusahaan dapat melakukan transaksi keuangan sendiri secara langsung dengan menggunakan tiga konsep, yakni cash pooling, transaksional, dan account information & reporting.
(ven)