Mentan Keluarkan Rekomendasi Impor Daging Sapi 10.000 Ton
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman telah mengeluarkan rekomendasi impor daging sapi sebanyak 10.000 ton, yang akan ditindaklanjuti Menteri Perdagangan (Mendag) Thomas Trikasih Lembong.
Rencananya, sebanyak 10.000 ton daging sapi dari Australia tersebut akan masuk ke Tanah Air melalui PT Berdikari (Persero). Hal ini menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menekan harga daging sapi jelang Ramadhan dan Lebaran sampai Rp80.000 per kilogram (kg).
"Oh sudah (rekomendasi impor). Untuk daging sekitar 10.000 ton," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (30/5/2016).
Menurutnya, pemerintah akan menindaklanjuti hal ini dengan menggelar rapat koordinasi di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Rapat koordinasi tersebut tidak hanya akan membahas persoalan impor daging semata, melainkan seluruh komoditas pangan yang berpotensi naik jelang Lebaran.
"Nanti kita tindak lanjuti rapat koordinasi di Kantor Kementerian BUMN. Kemudian besok kita bahas bersama, tiga kementerian kemudian eselon I dan eselon II. Semuanya. Mulai jagung, daging, pangan semua," imbuh dia.
Sayangnya, Amran enggan membeberkan lebih lanjut terkait rencana pemerintah mengantisipasi lonjakan harga bahan kebutuhan pokok jelang Lebaran. Dirinya juga enggan berkomentar terkait harga daging sapi yang hingga kini masih tinggi di pasar.
"Detailnya besok. Rencana nanti kita lihat pembahasan lanjutan. Nanti kita bahas dulu ya (penyebab harga daging tinggi)," tandasnya.
Rencananya, sebanyak 10.000 ton daging sapi dari Australia tersebut akan masuk ke Tanah Air melalui PT Berdikari (Persero). Hal ini menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menekan harga daging sapi jelang Ramadhan dan Lebaran sampai Rp80.000 per kilogram (kg).
"Oh sudah (rekomendasi impor). Untuk daging sekitar 10.000 ton," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (30/5/2016).
Menurutnya, pemerintah akan menindaklanjuti hal ini dengan menggelar rapat koordinasi di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Rapat koordinasi tersebut tidak hanya akan membahas persoalan impor daging semata, melainkan seluruh komoditas pangan yang berpotensi naik jelang Lebaran.
"Nanti kita tindak lanjuti rapat koordinasi di Kantor Kementerian BUMN. Kemudian besok kita bahas bersama, tiga kementerian kemudian eselon I dan eselon II. Semuanya. Mulai jagung, daging, pangan semua," imbuh dia.
Sayangnya, Amran enggan membeberkan lebih lanjut terkait rencana pemerintah mengantisipasi lonjakan harga bahan kebutuhan pokok jelang Lebaran. Dirinya juga enggan berkomentar terkait harga daging sapi yang hingga kini masih tinggi di pasar.
"Detailnya besok. Rencana nanti kita lihat pembahasan lanjutan. Nanti kita bahas dulu ya (penyebab harga daging tinggi)," tandasnya.
(izz)