BRI Mencetak Sejarah
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero) mencetak sejarah baru atas peluncuran satelit kebanggaan bangsa Indonesia, BRIsat. BRI menjadi bank pertama, bahkan satu-satunya di dunia yang memiliki satelit komunikasi.
"Kita tinggal menghitung hari, karena pada 9 Juni tonggak sejarah baru enggak hanya di Indonesia tapi di dunia. Lebih membanggakan, dioperasikan putra-putri terbaik bangsa Indonesia. Jadi semua operasi BRIsat ini digunakan dan dioperasikan putra-putri Indonesia," ujar Direktur Utama Bank BRI Asmawi Syam di Jakarta.
Secara teknis perusahaan optimistis peluncuran satelit akan berjalan sukses. Namun, perusahaan tetap membutuhkan dukungan agar acara tersebut tidak mengalami kendala yang dapat menghambat.
“Untuk itu, Bank BRI berharap seluruh rakyat Indonesia dapat memberikan doa restunya agar launching BRIsat dapat berjalan sesuai rencana dan Satelit tersebut mengorbit di jalurnya, serta memberikan manfaat yang optimal bagi terwujudnya financial inclusion,” kata Asmawi.
Bagi perusahaan, kehadiran BRIsat dapat lebih meningkatkan fungsi intermediasi, coverage service area, business process dan kualitas layanan menjadi lebih kuat, lebih luas, efisien serta lebih baik. “Sedangkan bagi rakyat Indonesia, dengan hadirnya BRIsat, pemenuhan kebutuhan akan layanan jasa perbankan menjadi lebih aman, cepat, efisien dan nyaman,” terangnya.
Dia menjelaskan, menjelang hajatan besar tersebut, pihak-pihak terkait memastikan segala persiapan menyangkut launching BRIsat beserta semua operasional pendukungnya sudah rampung 100%.
"Satelit control facility yang bersifat primary dan back up pun sudah dapat beroperasi dengan baik. Bahkan, tim sumber daya manusia (SDM) BRISat berjumlah 53 orang yang akan mengelola 45 transponder sudah berada di posisinya masing-masing," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, Bank BRI menjadi satu-satunya perusahaan di dunia yang bergerak di sektor perbankan yang akan memiliki dan mengoperasikan satelitnya sendiri. BRIsat dijadwalkan akan meluncur ke orbit dengan menggunakan roket Ariane 5 milik perusahaan Arianespace pada 8 Juni 2016, pukul 20.30 UTC di Kourou, Guiana, Amerika (waktu setempat), atau 9 Juni 2016, pukul 03.30 WIB (waktu Indonesia barat).
"Kita tinggal menghitung hari, karena pada 9 Juni tonggak sejarah baru enggak hanya di Indonesia tapi di dunia. Lebih membanggakan, dioperasikan putra-putri terbaik bangsa Indonesia. Jadi semua operasi BRIsat ini digunakan dan dioperasikan putra-putri Indonesia," ujar Direktur Utama Bank BRI Asmawi Syam di Jakarta.
Secara teknis perusahaan optimistis peluncuran satelit akan berjalan sukses. Namun, perusahaan tetap membutuhkan dukungan agar acara tersebut tidak mengalami kendala yang dapat menghambat.
“Untuk itu, Bank BRI berharap seluruh rakyat Indonesia dapat memberikan doa restunya agar launching BRIsat dapat berjalan sesuai rencana dan Satelit tersebut mengorbit di jalurnya, serta memberikan manfaat yang optimal bagi terwujudnya financial inclusion,” kata Asmawi.
Bagi perusahaan, kehadiran BRIsat dapat lebih meningkatkan fungsi intermediasi, coverage service area, business process dan kualitas layanan menjadi lebih kuat, lebih luas, efisien serta lebih baik. “Sedangkan bagi rakyat Indonesia, dengan hadirnya BRIsat, pemenuhan kebutuhan akan layanan jasa perbankan menjadi lebih aman, cepat, efisien dan nyaman,” terangnya.
Dia menjelaskan, menjelang hajatan besar tersebut, pihak-pihak terkait memastikan segala persiapan menyangkut launching BRIsat beserta semua operasional pendukungnya sudah rampung 100%.
"Satelit control facility yang bersifat primary dan back up pun sudah dapat beroperasi dengan baik. Bahkan, tim sumber daya manusia (SDM) BRISat berjumlah 53 orang yang akan mengelola 45 transponder sudah berada di posisinya masing-masing," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, Bank BRI menjadi satu-satunya perusahaan di dunia yang bergerak di sektor perbankan yang akan memiliki dan mengoperasikan satelitnya sendiri. BRIsat dijadwalkan akan meluncur ke orbit dengan menggunakan roket Ariane 5 milik perusahaan Arianespace pada 8 Juni 2016, pukul 20.30 UTC di Kourou, Guiana, Amerika (waktu setempat), atau 9 Juni 2016, pukul 03.30 WIB (waktu Indonesia barat).
(dmd)