Menteri ESDM Pantau Kesiapan Depot BBM Hadapi Periode Mudik
A
A
A
JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengaku akan berkeliling ke depot bahan bakar minyak (BBM) bersama PT Pertamina (Persero) untuk mengecek persiapan menghadapi lonjakan pengguna pada periode mudik Lebaran. Rencananya, pemantauan depot BBM akan dilakukannya mulai pekan depan.
Dia menuturkan, pemantauan utamanya akan dilakukan di depot BBM yang memang krusial dan paling berpotensi terjadi antrian saat mudik Lebaran. Diketahui, terdapat beberapa daerah seperti Jawa Tengah dan Sumatera Barat yang diperkirakan akan menyedot BBM paling banyak selama periode mudik Lebaran.
"Minggu depan saya bersama Pertamina akan keliling ke depot-depot yang kritikal untuk mengecek kesiapan dari mudik lebaran," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (6/6/2016).
(Baca Juga: Daerah Ini Sedot BBM Paling Banyak Selama Lebaran)
Mantan Bos PT Pindad (Persero) ini pun mengaku telah mendengar laporan dari Pertamina, bahwa saat ini perseroan terus meningkatkan stok BBM dan mengantisipasi beberapa titik yang sering terjadi kemacetan. "Insya Allah aman. Begitupun soal harga, kita sudah putuskan dari bulan April harganya tetap jaga kestabilan, supaya dalam Lebaran tidak akan ada kenaikan. Stoknya cukup," pungkasnya.
Sebelumnya, Pertamina mengemukakan, lonjakan konsumsi BBM selama periode Ramadhan dan Lebaran tertinggi akan terjadi pada wilayah marketing operation region (MOR) III dan MOR IV. Jawa Tengah (Jateng) menjadi wilayah yang diperkirakan paling banyak menyedot BBM selama periode tersebut.
Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro memperkirakan, konsumsi BBM di Jateng selama periode Lebaran akan meningkat 62% dari rata-rata konsumsi harian normal. Hal ini lantaran wilayah ini berada di tengah sebelum menyeberang ke Sumatera ataupun balik ke Jakarta.
"?Karena, Jateng kita ingat dua tahun lalu terjadi antrean cukup padat. Karena itu, lokasi tengah-tengah sebelum ke Sumatera atau kembali ke Jakarta. Jadi ini kita siapkan," jelas Wianda akhir pekan kemarin.
Dia menuturkan, pemantauan utamanya akan dilakukan di depot BBM yang memang krusial dan paling berpotensi terjadi antrian saat mudik Lebaran. Diketahui, terdapat beberapa daerah seperti Jawa Tengah dan Sumatera Barat yang diperkirakan akan menyedot BBM paling banyak selama periode mudik Lebaran.
"Minggu depan saya bersama Pertamina akan keliling ke depot-depot yang kritikal untuk mengecek kesiapan dari mudik lebaran," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (6/6/2016).
(Baca Juga: Daerah Ini Sedot BBM Paling Banyak Selama Lebaran)
Mantan Bos PT Pindad (Persero) ini pun mengaku telah mendengar laporan dari Pertamina, bahwa saat ini perseroan terus meningkatkan stok BBM dan mengantisipasi beberapa titik yang sering terjadi kemacetan. "Insya Allah aman. Begitupun soal harga, kita sudah putuskan dari bulan April harganya tetap jaga kestabilan, supaya dalam Lebaran tidak akan ada kenaikan. Stoknya cukup," pungkasnya.
Sebelumnya, Pertamina mengemukakan, lonjakan konsumsi BBM selama periode Ramadhan dan Lebaran tertinggi akan terjadi pada wilayah marketing operation region (MOR) III dan MOR IV. Jawa Tengah (Jateng) menjadi wilayah yang diperkirakan paling banyak menyedot BBM selama periode tersebut.
Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro memperkirakan, konsumsi BBM di Jateng selama periode Lebaran akan meningkat 62% dari rata-rata konsumsi harian normal. Hal ini lantaran wilayah ini berada di tengah sebelum menyeberang ke Sumatera ataupun balik ke Jakarta.
"?Karena, Jateng kita ingat dua tahun lalu terjadi antrean cukup padat. Karena itu, lokasi tengah-tengah sebelum ke Sumatera atau kembali ke Jakarta. Jadi ini kita siapkan," jelas Wianda akhir pekan kemarin.
(akr)