Rupiah Melemah Akibat Sentimen Global
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan Rabu (8/6/2016) ditutup melemah 0,05% atau 6 poin ke level Rp13.278/USD.
Sebelumnya, pada perdagangan pagi tadi, nilai tukar mata uang Garuda sempat menguat tipis 0,02% atau 3 poin ke angka Rp13.260/USD.
Mengutip Yahoo Finance, hari ini rupiah turun tipis sebesar 0,05% alias 5 poin ke Rp13.275/USD, dimana rupiah diperdagangkan hari ini di kisaran Rp13.208 hingga Rp13.275/USD.
Sementara kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah pada 8 Juni 2016 ini berada di level Rp13.241/USD. Adapun data Sindonews yang bersumber dari Limas, berakhir melemah ke angka Rp13.278/USD, dimana pada pagi hari rupiah dibuka Rp13.218/USD.
Rupiah berbalik melemah pada penutupan Rabu ini dipicu sentimen global dimana Bank Dunia memangkas pertumbuhan ekonomi. Melansir CNBC, Bank Dunia memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi global menjadi 2,4% dari sebelumnya 2,9% yang disampaikan pada Januari 2016 kemarin.
Hal lainnya adalah rilis data neraca perdagangan China pada Mei kemarin. Mengutip Reuters, ekspor China turun 4,1% dari tahun sebelumnya. Dan impor turun 0,4% dari tahun sebelumnya yang merupakan penuruan terkecil sejak November 2014.
Sebelumnya, pada perdagangan pagi tadi, nilai tukar mata uang Garuda sempat menguat tipis 0,02% atau 3 poin ke angka Rp13.260/USD.
Mengutip Yahoo Finance, hari ini rupiah turun tipis sebesar 0,05% alias 5 poin ke Rp13.275/USD, dimana rupiah diperdagangkan hari ini di kisaran Rp13.208 hingga Rp13.275/USD.
Sementara kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah pada 8 Juni 2016 ini berada di level Rp13.241/USD. Adapun data Sindonews yang bersumber dari Limas, berakhir melemah ke angka Rp13.278/USD, dimana pada pagi hari rupiah dibuka Rp13.218/USD.
Rupiah berbalik melemah pada penutupan Rabu ini dipicu sentimen global dimana Bank Dunia memangkas pertumbuhan ekonomi. Melansir CNBC, Bank Dunia memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi global menjadi 2,4% dari sebelumnya 2,9% yang disampaikan pada Januari 2016 kemarin.
Hal lainnya adalah rilis data neraca perdagangan China pada Mei kemarin. Mengutip Reuters, ekspor China turun 4,1% dari tahun sebelumnya. Dan impor turun 0,4% dari tahun sebelumnya yang merupakan penuruan terkecil sejak November 2014.
(ven)