Operasi Pasar, Bulog Jual Daging Sapi Segar Rp 95 Ribu

Jum'at, 10 Juni 2016 - 01:24 WIB
Operasi Pasar, Bulog...
Operasi Pasar, Bulog Jual Daging Sapi Segar Rp 95 Ribu
A A A
YOGYAKARTA - Harga daging sapi segar masih belum terkendali, rata-rata harga daging sapi di pasar masih di atas Rp100.000 per kilogram. Harga ini terlalu tinggi, sehingga Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) menggelar operasi pasar dengan menjual harga daging sapi segar di bawah Rp100.000/kg.

"Ini hari pertama kami gelar operasi pasar daging sapi di Pasar Bringharjo. Kami baru satu tempat dulu, besok kami akan coba di pasar lain, sini (Bringharjo, red) tetap ada," kata Kepala Bulog Yogyakarta, Sugit Tedja Mulyono, disela-sela operasi pasar, Kamis (9/6/2016).

Lewat operasi pasar, masyarakat bisa membeli daging sapi seharga Rp95.000/kg. Sugit mengaku daging sapi itu masih segar karena baru baru dipotong pagi tadi sekira pukul 05.00 WIB. Terdapat 297 kilogram daging segar yang dijual hari ini dengan memotong seekor sapi jantan.

"Kami membeli sapi dari peternak, kemudian kami potong dan langsung dijual ke masyarakat melalui operasi pasar ini. Kami berharap harga daging sapi jangan sampai terlalu tinggi, di atas 100 ribu," jelasnya.

Saat ini, harga daging sapi masih tetap dikisaran Rp115.000-Rp120.000 per kg. Di Pasar Bringharjo sendiri terdapat sekitar 10 orang pedagang daging sapi. Daging sapi itu didapat dari rumah potong hewan yang ada di Bantul, Yogyakarta.

"Kami memutus rantai dari pedagang satu ke pedagang lain. Sehingga, sapi yang kami potong kami ambil langsung dari peternak," urainya.

Pihaknya berencana memotong sapi minimal satu hari satu ekor. Jika keinginan masyarakat tinggi, pihaknya akan memotong dua ekor dalam satu hari. Saat ini, pihaknya memiliki stok sapi hidup sekira 60 ekor.

"Stok sapi cukup banyak, sampai Idul Fitri nanti masih tersedia. Untuk harga satu ekor sapi memang beragam, tergantung besar kecil sapi tersebut. Ada yang seharga Rp27 juta hingga Rp35 juta per ekor," jelasnya.

Pihaknya mengaku memiliki keuntungan meski harga daging itu dijual dengan harga Rp95 ribu. "Ya tetap ada keuntungannya," jelasnya.

Sugit tak mau menyalahkan pedagang karena menjual daging di atas Rp100.000/kg. Sebab, mereka mengambil daging dengan harga yang tinggi sehingga tak mungkin dijual dengan harga yang sama.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0868 seconds (0.1#10.140)