Diakui Uni Eropa, Kepercayaan terhadap Citilink Diharapkan Meningkat
A
A
A
JAKARTA - Manajemen maskapai berbiaya murah (LCC) Citilink Indonesia menyambut gembira keputusan otoritas penerbangan Uni Eropa yang memastikan layanannya memenuhi standar internasional. Hal ini membuktikan komitmen maskapai yang mengutamakan keselamatan dan keamanan penerbangan.
“Ini merupakan pengakuan Internasional yang penting, tidak hanya bagi Citilink tetapi juga bagi dunia penerbangan Indonesia. Pengakuan resmi ini berarti banyak karena bisa meningkatkan kepercayaan masyarakat interasional terhadap industri penerbangan nasional," ujar CEO Citilink Indonesia Albert Burhan, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (18/6/2016).
Dia berharap, dengan dicabutnya Citilink dari daftar hitam (blacklist) otoritas penerbangan sipil Uni Eropa, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Citilink akan semakin meningkat dan mampu mempercepat upaya melebarkan sayap hingga ke level internasional.
"Kami berharap masyarakat dan juga publik internasional Citilink semakin mantap memilih terbang bersama Citilink atapun datang ke Indonesia. Ke depan Citilink Indonesia akan terus memperluas ekspansi bisnisnya dan juga memperbesar posisinya di dunia airlines," terangnya.
Direktur Operasional Citilink Indonesia Hadinoto Soedigno menambahkan, standar keselamatan penerbangan yang ditetapkan oleh tim audit Uni Eropa cukup tinggi. Namun, Citilink berhasil melewati proses audit yang berlangsung selama hampir lima bulan tersebut.
"Hampir seluruh aspek mulai dari kinerja operasional, safety, quality, airworthiness hingga sistem pelayanan dan penanganan penumpang menjadi faktor yang sangat diperhatikan dan menentukan selama proses audit berlangsung," bebernya.
Adapun tim khusus audit dari otoritas penerbangan Uni Eropa secara kontinyu mengadakan rapat dan kunjungan lapangan, mulai dari level direksi hingga petugas lapangan di bandara.
Keberhasilan penerbangan Indonesia dan Citilink Indonesia juga disampaikan langsung Duta Besar Uni Eropa Vincent Guerend kepada Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi.
“Ini merupakan pengakuan Internasional yang penting, tidak hanya bagi Citilink tetapi juga bagi dunia penerbangan Indonesia. Pengakuan resmi ini berarti banyak karena bisa meningkatkan kepercayaan masyarakat interasional terhadap industri penerbangan nasional," ujar CEO Citilink Indonesia Albert Burhan, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (18/6/2016).
Dia berharap, dengan dicabutnya Citilink dari daftar hitam (blacklist) otoritas penerbangan sipil Uni Eropa, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Citilink akan semakin meningkat dan mampu mempercepat upaya melebarkan sayap hingga ke level internasional.
"Kami berharap masyarakat dan juga publik internasional Citilink semakin mantap memilih terbang bersama Citilink atapun datang ke Indonesia. Ke depan Citilink Indonesia akan terus memperluas ekspansi bisnisnya dan juga memperbesar posisinya di dunia airlines," terangnya.
Direktur Operasional Citilink Indonesia Hadinoto Soedigno menambahkan, standar keselamatan penerbangan yang ditetapkan oleh tim audit Uni Eropa cukup tinggi. Namun, Citilink berhasil melewati proses audit yang berlangsung selama hampir lima bulan tersebut.
"Hampir seluruh aspek mulai dari kinerja operasional, safety, quality, airworthiness hingga sistem pelayanan dan penanganan penumpang menjadi faktor yang sangat diperhatikan dan menentukan selama proses audit berlangsung," bebernya.
Adapun tim khusus audit dari otoritas penerbangan Uni Eropa secara kontinyu mengadakan rapat dan kunjungan lapangan, mulai dari level direksi hingga petugas lapangan di bandara.
Keberhasilan penerbangan Indonesia dan Citilink Indonesia juga disampaikan langsung Duta Besar Uni Eropa Vincent Guerend kepada Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi.
(dmd)