BSM Sediakan Uang Tunai Rp1 Triliun Jelang Lebaran
A
A
A
JAKARTA - Bank Syariah Mandiri (BSM) menyediakan dana tunai termasuk di mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) sekitar Rp700 miliar hingga Rp1 triliun dalam upaya mengantisipasi kebutuhan 10 hari sebelum hari raya Lebaran. Angka tersebut meningkat 2-3 kali lipat dibanding kebutuhan normal.
Group Head Corporate Secretary Bank Syariah Mandiri Dharmawan P. Hadad mengatakan, selain menyediakan dana tunai, BSM juga membuka loket penukaran Uang Pecahan Kecil (UPK) di Kantor Cabang BSM dan di luar Kantor Cabang BSM melalui Mobil Kas Keliling BSM. Layanan berlangsung pada hari Senin-Jumat pukul 9 sampai dengan pukul 2 siang selama tanggal 13-26 Juni 2016.
"Tahun ini BSM kembali berpartisipasi aktif dalam pelayanan UPK yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia (BI) di IRTI Monas sebagai lokasi penukaran uang di luar Kantor Cabang" jelasnya di Jakarta, Senin (20/6/2016).
Menurut dia, setiap harinya BSM akan menyediakan UPK senilai total Rp370 juta di loket tersebut. Loket penukaran uang ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam mendapatkan uang dalam pecahan kecil mulai dari Rp2000, Rp5000, dan seterusnya.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, mengingat tingginya kebutuhan nasabah dan masyarakat dalam melakukan penukaran uang, maka diberlakukan plafon untuk setiap kali transaksi penukaran per harinya yakni Rp3,7 juta per orang di Mobil Kas Keliling yang membuka layanan di IRTI Monas. Serta Rp2 juta per orang di 10 Kantor Cabang BSM yang telah ditentukan di atas selama tanggal 13-26 Juni 2016.
Dalam mekanisme penukaran nasabah atau masyarakat diharuskan membawa KTP dimana 1 tanda pengenal tersebut hanya bisa melakukan penukaran 1 x dalam sehari. Sementara di Kantor Cabang, BSM membuka di 10 titik Cabang untuk layanan UPK, diantaranya BSM Area Thamrin, BSM Area Pondok Kelapa, BSM Area Hasanudin, BSM Area Mayestik, BSM Area Bekasi, BSM Area Kelapa Gading, BSM Area Kebon Jeruk, BSM Area Bogor, BSM KC Depok, BSM KC Tangerang.
Dia juga menghimbau kepada masyarakat agar aman dalam bertransaksi, maka lakukan transaksi dengan menggunakan e-channel BSM. "Dalam rangka mendorong terwujudnya less cash society dan penjagaan security nasabah, kami menghimbau kepada masyarakat untuk bertransaksi menggunakan e-channel BSM (atm, internet banking, mobil banking, e-money, dll) sebagai alternatif," tutupnya.
Group Head Corporate Secretary Bank Syariah Mandiri Dharmawan P. Hadad mengatakan, selain menyediakan dana tunai, BSM juga membuka loket penukaran Uang Pecahan Kecil (UPK) di Kantor Cabang BSM dan di luar Kantor Cabang BSM melalui Mobil Kas Keliling BSM. Layanan berlangsung pada hari Senin-Jumat pukul 9 sampai dengan pukul 2 siang selama tanggal 13-26 Juni 2016.
"Tahun ini BSM kembali berpartisipasi aktif dalam pelayanan UPK yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia (BI) di IRTI Monas sebagai lokasi penukaran uang di luar Kantor Cabang" jelasnya di Jakarta, Senin (20/6/2016).
Menurut dia, setiap harinya BSM akan menyediakan UPK senilai total Rp370 juta di loket tersebut. Loket penukaran uang ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam mendapatkan uang dalam pecahan kecil mulai dari Rp2000, Rp5000, dan seterusnya.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, mengingat tingginya kebutuhan nasabah dan masyarakat dalam melakukan penukaran uang, maka diberlakukan plafon untuk setiap kali transaksi penukaran per harinya yakni Rp3,7 juta per orang di Mobil Kas Keliling yang membuka layanan di IRTI Monas. Serta Rp2 juta per orang di 10 Kantor Cabang BSM yang telah ditentukan di atas selama tanggal 13-26 Juni 2016.
Dalam mekanisme penukaran nasabah atau masyarakat diharuskan membawa KTP dimana 1 tanda pengenal tersebut hanya bisa melakukan penukaran 1 x dalam sehari. Sementara di Kantor Cabang, BSM membuka di 10 titik Cabang untuk layanan UPK, diantaranya BSM Area Thamrin, BSM Area Pondok Kelapa, BSM Area Hasanudin, BSM Area Mayestik, BSM Area Bekasi, BSM Area Kelapa Gading, BSM Area Kebon Jeruk, BSM Area Bogor, BSM KC Depok, BSM KC Tangerang.
Dia juga menghimbau kepada masyarakat agar aman dalam bertransaksi, maka lakukan transaksi dengan menggunakan e-channel BSM. "Dalam rangka mendorong terwujudnya less cash society dan penjagaan security nasabah, kami menghimbau kepada masyarakat untuk bertransaksi menggunakan e-channel BSM (atm, internet banking, mobil banking, e-money, dll) sebagai alternatif," tutupnya.
(akr)