Dibayangi Brexit, Wall Street Berakhir Lebih Tinggi
A
A
A
NEW YORK - Wall Street bangkit pada sesi perdagangan awal pekan atau kemarin waktu setempat, meski indeks masih jauh dari posisi tertinggi. Penguatan bursa saham Amerika Serikat (AS) diyakini terdorong jelang referendum Brexit atau rencana Inggris untuk keluar dari Uni Eropa.
Seperti dilansir Reuters, Selasa (21/6/2016) mayoritas pemilih dalam jejak pendapat sepertinya lebih condong memilih Inggris untuk tetap bertahan di Uni Eropa. Meski mencetak keuntungan, tapi ini kontras dengan penurunan dalam enam sesi. Indeks S & P 500 ditutup lebih tinggi 0,6%, usai mendapatkan tambahan sebanyak 1,4%.
Sementara saham pekan lalu turun tajam, dikarenakan kekhawatiran Inggris untuk keluar dari Uni Eropa yang berarti akan mempengaruhi perekonomian global. Keputusan apakah Inggris akan tetap bertahan atau tidak dijadwalkan akan berlangsung tengah pekan ini, dengan isu terbaru mayoritas ingin mendukung Inggris tetap masuk dalam Uni Eropa.
"Posisi pasar akan memberikan suara tetap bertahan. Anda melihat ketakutan dan ketidakpastian dalam perdagangan saat ini. Akan jadi hari yang panjang antara saat ini hingga Kamis," ucap Strategi Pasar Prudential Financial Krosby Quincy, di Newark, New Jersey.
Tercatat Indeks Dow Jones industrial average ditutup naik 129,71 poin atau 0,73% ke level 17.804,87. Selanjutnya indeks S & P 500 mendapatan tambahan 12,03 poin atau 0,58% ke posisi 2.083,25 dan komposit Nasdaq menguat 36,88 poin atau 0,77% ke level 4.837,21.
Indeks S & P 500 sekali lagi berada dalam resistance di level 2.100, saat mayoritas dari 10 indeks S & P 500 berakhir di wilayah positif. Sekitar 6,6 miliar saham bergerak dalam perdagangan di AS, untuk mencatatkan di bawah rata-rata harian 6,83 miliar selama 20 sesi.
Seperti dilansir Reuters, Selasa (21/6/2016) mayoritas pemilih dalam jejak pendapat sepertinya lebih condong memilih Inggris untuk tetap bertahan di Uni Eropa. Meski mencetak keuntungan, tapi ini kontras dengan penurunan dalam enam sesi. Indeks S & P 500 ditutup lebih tinggi 0,6%, usai mendapatkan tambahan sebanyak 1,4%.
Sementara saham pekan lalu turun tajam, dikarenakan kekhawatiran Inggris untuk keluar dari Uni Eropa yang berarti akan mempengaruhi perekonomian global. Keputusan apakah Inggris akan tetap bertahan atau tidak dijadwalkan akan berlangsung tengah pekan ini, dengan isu terbaru mayoritas ingin mendukung Inggris tetap masuk dalam Uni Eropa.
"Posisi pasar akan memberikan suara tetap bertahan. Anda melihat ketakutan dan ketidakpastian dalam perdagangan saat ini. Akan jadi hari yang panjang antara saat ini hingga Kamis," ucap Strategi Pasar Prudential Financial Krosby Quincy, di Newark, New Jersey.
Tercatat Indeks Dow Jones industrial average ditutup naik 129,71 poin atau 0,73% ke level 17.804,87. Selanjutnya indeks S & P 500 mendapatan tambahan 12,03 poin atau 0,58% ke posisi 2.083,25 dan komposit Nasdaq menguat 36,88 poin atau 0,77% ke level 4.837,21.
Indeks S & P 500 sekali lagi berada dalam resistance di level 2.100, saat mayoritas dari 10 indeks S & P 500 berakhir di wilayah positif. Sekitar 6,6 miliar saham bergerak dalam perdagangan di AS, untuk mencatatkan di bawah rata-rata harian 6,83 miliar selama 20 sesi.
(akr)