CEO Ini Gajinya Hampir Rp140 Miliar/Tahun
A
A
A
YOKOHAMA - Nissan Motor Co mengumumkan kenaikan gaji yang diterima Chief Executive Officer (CEO) Carlos Ghosn menjadi sebesar 1,1 miliar yen (USD10,2 juta) atau hampir Rp140 miliar (tepatnya Rp135 miliar) per tahun. Angka ini naik 3,5% dari tahun sebelumnya.
Dilansir dari Reuters, Rabu (22/6/2016), Ghosn, yang juga menjabat sebagai CEO untuk mitra aliansi Nissan Renault (RENA.PA) menerima gaji tahunan secara terpisah sebesar 7,2 juta euro pada 2015 dari pabrikan mobil asal Prancis itu.
Kompensasi yang diberikan perusahaan telah memunculkan kritik dari pemerintah Prancis, yang memiliki lebih dari 18% saham perusahaan tersebut.
Sebagai informasi, pengusaha berdarah Lebanon-Brasil-Prancis ini lahir di Porto Velho, Brasil, pada 9 Maret 1954. Selain sebagai CEO Nissan dan Renault, dia juga menduduki jabatan ketua produsen mobil berbasis Rusia, AvtoVAZ.
Ghosn menjadi chairman dan CEO Renault-Nissan Alliance, kemitraan strategis yang mengawasi Nissan dan Renault melalui perjanjian kerja sama unik.
Dia melakukan restrukturisasi radikal di Renault yang sukses mengembalikan profitabilitas perusahaan pada akhir 1990-an. Atas langkahnya itu, Ghosn dikenal sebagai "Le Cost Killer".
Pada awal 2000-an, dia mendalangi kampanye perampingan paling agresif di industri automotif dan menjadi ujung tombak perputaran Nissan dari kebangkrutan pada 1999. Langkahnya itu membuat dia mendapat julukan "Mr Fix It".
Setelah sukses dengan perputaran keuangan Nissan, pada 2002 dia meraih penghargaan Asia Businessman of the Year dari Fortune. Pada 2003, Fortune mendaulatnya sebagai salah satu dari 10 orang paling kuat dalam bisnis di luar AS, dan pada edisi Asia sebagai Man of the Year.
Sementara survei yang diterbitkan Financial Times dan Pricewaterhouse Coopers menamainya sebagai pemimpin bisnis keempat yang paling dihormati pada 2003. Kemudian naik menjadi pemimpin bisnis paling dihormati ketiga pada 2004 dan 2005.
Dia juga dengan cepat mencapai status selebriti di Jepang dan dunia bisnis, yang kisah hidupnya telah dicatat dalam buku manga komik Jepang.
Dilansir dari Reuters, Rabu (22/6/2016), Ghosn, yang juga menjabat sebagai CEO untuk mitra aliansi Nissan Renault (RENA.PA) menerima gaji tahunan secara terpisah sebesar 7,2 juta euro pada 2015 dari pabrikan mobil asal Prancis itu.
Kompensasi yang diberikan perusahaan telah memunculkan kritik dari pemerintah Prancis, yang memiliki lebih dari 18% saham perusahaan tersebut.
Sebagai informasi, pengusaha berdarah Lebanon-Brasil-Prancis ini lahir di Porto Velho, Brasil, pada 9 Maret 1954. Selain sebagai CEO Nissan dan Renault, dia juga menduduki jabatan ketua produsen mobil berbasis Rusia, AvtoVAZ.
Ghosn menjadi chairman dan CEO Renault-Nissan Alliance, kemitraan strategis yang mengawasi Nissan dan Renault melalui perjanjian kerja sama unik.
Dia melakukan restrukturisasi radikal di Renault yang sukses mengembalikan profitabilitas perusahaan pada akhir 1990-an. Atas langkahnya itu, Ghosn dikenal sebagai "Le Cost Killer".
Pada awal 2000-an, dia mendalangi kampanye perampingan paling agresif di industri automotif dan menjadi ujung tombak perputaran Nissan dari kebangkrutan pada 1999. Langkahnya itu membuat dia mendapat julukan "Mr Fix It".
Setelah sukses dengan perputaran keuangan Nissan, pada 2002 dia meraih penghargaan Asia Businessman of the Year dari Fortune. Pada 2003, Fortune mendaulatnya sebagai salah satu dari 10 orang paling kuat dalam bisnis di luar AS, dan pada edisi Asia sebagai Man of the Year.
Sementara survei yang diterbitkan Financial Times dan Pricewaterhouse Coopers menamainya sebagai pemimpin bisnis keempat yang paling dihormati pada 2003. Kemudian naik menjadi pemimpin bisnis paling dihormati ketiga pada 2004 dan 2005.
Dia juga dengan cepat mencapai status selebriti di Jepang dan dunia bisnis, yang kisah hidupnya telah dicatat dalam buku manga komik Jepang.
(dmd)