Bandara Adisutjipto Hanya Setujui Dua Penerbangan Ekstra
A
A
A
YOGYAKARTA - Otoritas penerbangan bandar udara (Bandara) Adisutjipto, Yogyakarta akhirnya memutuskan hanya menerima permohonan penerbangan ekstra untuk dua maskapai. Dua maskapai tersebut yakni, Garuda Indonesia dan Sriwijaya Air.
Terbatasnya kapasitas bandara di Yogyakarta ini mengakibatkan otoritas bandara, PT Angkasa Pura I sangat membatasi jumlah penerbangan.
General Manager PT Angkasa Pura I (AP I), Kolonel Pnb Agus Pandu Purnomo mengungkapkan, sebenarnya selain dua maskapai tersebut ada maskapai lain yang mengajukan tambahan penerbangan.
Namun, karena keterbatasan kapasitas bandara, nampaknya Direktorat Jenderal Udara hanya menyetujui dua maskapai tersebut untuk menambah jumlah penerbangan selama libur Lebaran.
"Penerbangan tambahan itu jurusan Yogyakarta-Jakarta pulang pergi," tuturnya di Yogyakarta, Kamis (23/6/2016).
Penambahan dua maskapai penerbangan tersebut sudah disampaikan kea Manajemen Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta. Penambahan penerbangan tersebut sebagai bentuk antisipasi dan langkah dalam menghadapi lonjakan penumpang selama arus mudik dan balik Lebaran.
Biasaya, kata dia, selama libur Lebaran selalu mengalami lonjakan. Di mana, lonjakan penumpang di Bandara Internasional Adisutjipto pada saat Lebaran 2016 diprediksi akan mengalami peningkatan 7% dibanding tahun lalu.
Karena itu, selain meloloskan adanya dua penerbangan ekstra, pihaknya juga mempersiapkan posko Lebaran yang akan dioperasikan mulai 24 Juni sampai 17 Juli 2016. Keberadaan posko ini juga untuk mempermudah masyarakat untuk mendapatkan informasi.
Posko Lebaran ini meliputi posko terpadu meliputi posko monitoring data traffic pesawat serta penumpang. Posko ini juga diisi dengan staf pengamanan yang di tempatkan di lobby terminal A dan B. Sementara, Posko Kesehatan ditempatkan di area pintu underpass sebelah selatan terminal A dan terminal B.
Di posko ini, penumpang bisa melakukan pemeriksaan kesehatan dan juga mendapatkan obat-obatan gratis. "Selain itu, selama Ramadhan kami juga membagikan 700 takjil gratis bagi penumpang yang ada baik di ruang kedatangan maupun ruang keberangkatan terminal A dan B," tambah Agus.
Kepala Dinas Operasi Lapangan Udara Adisutjipto, Kolonel Indan Gilang mengatakan, pihaknya bertugas untuk memastikan kegiatan penerbangan yang berangkat dan datang berjalan aman dan nyaman. Prioritas pertama adalah keselamatan, keamanan demi mewujudkan kenyamanan.
Mereka harus bekerja sama antara Lanud, Angkasa Pura dan Otoritas Bandara. Hal ini dilakukan karena Bandara Adisutjipto adalah bandara militer. "Dan demi kenyamanan pula, penerbangan militer ditiadakan selama lebaran," paparnya.
Terbatasnya kapasitas bandara di Yogyakarta ini mengakibatkan otoritas bandara, PT Angkasa Pura I sangat membatasi jumlah penerbangan.
General Manager PT Angkasa Pura I (AP I), Kolonel Pnb Agus Pandu Purnomo mengungkapkan, sebenarnya selain dua maskapai tersebut ada maskapai lain yang mengajukan tambahan penerbangan.
Namun, karena keterbatasan kapasitas bandara, nampaknya Direktorat Jenderal Udara hanya menyetujui dua maskapai tersebut untuk menambah jumlah penerbangan selama libur Lebaran.
"Penerbangan tambahan itu jurusan Yogyakarta-Jakarta pulang pergi," tuturnya di Yogyakarta, Kamis (23/6/2016).
Penambahan dua maskapai penerbangan tersebut sudah disampaikan kea Manajemen Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta. Penambahan penerbangan tersebut sebagai bentuk antisipasi dan langkah dalam menghadapi lonjakan penumpang selama arus mudik dan balik Lebaran.
Biasaya, kata dia, selama libur Lebaran selalu mengalami lonjakan. Di mana, lonjakan penumpang di Bandara Internasional Adisutjipto pada saat Lebaran 2016 diprediksi akan mengalami peningkatan 7% dibanding tahun lalu.
Karena itu, selain meloloskan adanya dua penerbangan ekstra, pihaknya juga mempersiapkan posko Lebaran yang akan dioperasikan mulai 24 Juni sampai 17 Juli 2016. Keberadaan posko ini juga untuk mempermudah masyarakat untuk mendapatkan informasi.
Posko Lebaran ini meliputi posko terpadu meliputi posko monitoring data traffic pesawat serta penumpang. Posko ini juga diisi dengan staf pengamanan yang di tempatkan di lobby terminal A dan B. Sementara, Posko Kesehatan ditempatkan di area pintu underpass sebelah selatan terminal A dan terminal B.
Di posko ini, penumpang bisa melakukan pemeriksaan kesehatan dan juga mendapatkan obat-obatan gratis. "Selain itu, selama Ramadhan kami juga membagikan 700 takjil gratis bagi penumpang yang ada baik di ruang kedatangan maupun ruang keberangkatan terminal A dan B," tambah Agus.
Kepala Dinas Operasi Lapangan Udara Adisutjipto, Kolonel Indan Gilang mengatakan, pihaknya bertugas untuk memastikan kegiatan penerbangan yang berangkat dan datang berjalan aman dan nyaman. Prioritas pertama adalah keselamatan, keamanan demi mewujudkan kenyamanan.
Mereka harus bekerja sama antara Lanud, Angkasa Pura dan Otoritas Bandara. Hal ini dilakukan karena Bandara Adisutjipto adalah bandara militer. "Dan demi kenyamanan pula, penerbangan militer ditiadakan selama lebaran," paparnya.
(izz)