Wall Street Berakhir di Zona Hijau Dibayangi Brexit
A
A
A
NEW YORK - Indeks pasar saham berjangka Amerika Serikat atau Wall Street reli pada perdagangan kemarin waktu setempat pasca pemungutan suara referendum Brexit atau rencana keluarnya Inggris dari keanggotaan Uni Eropa (UE). Saat ini Penghitungan suara referendum keanggotaan Inggris di Uni Eropa (UE) tengah dilakukan.
Seperti dilansir Reuters, Jumat (24/6/2016) indeks S&P berjangka tercatat turun 0,15%, usai proses referendum selesai untuk menunjukkan suara yang menginginkan Inggris untuk bertahan lebih kuat. Sementara poundsterling sedikit terpeleset terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada level 1.4351.
Sebelumnya kemarin para investor AS yakin Inggris akan tetap menjadi bagian dari UE, demi menghindari potensi efek negatif kepada perdagangan Eropa dan konsekuensi terhadap perekonomian global. "Hasil perhitungan di Sunderland pasti telah mengubah arah dan pasar semakin bergejolak," ucap Kepala Perdagangan ETX Joe Rundle.
Tercatat Indeks Dow Jones industrial average reli 1,29 poin dan mengakhirinya dengan kenaikan 230,24 poin ke level 18.011,07. Selanjutnya indeks S & P 500 melompat 1,34% ke level 2.113,32 atau hanya 0,8% dari rekor tertinggi Mei Tahun lalu. Di sisi lain komposit Nasdaq bertambah 1,59% ke level 4.910,04.
Sektor keuangan memimpin kenaikan indeks saham S & P 500 lewat keuntungan 2,1%. Saat ini investor diyakini optimis tentang kemenangan untuk Inggris tetap bertahan di UE. Beberapa saham yang menanjak yakni perusahaan produsen perangkat lunak Twilio Inc (TWLO. N) yang meningkat hampir dua kali lipat dalam debutnya pada pasar modal.
Sementara dalam perdagangan hari yang panjang, Goldman Sachs (GS.N) naik sebesar 1,17% dan Bank of America (BAC.N) memanjat hingga 1,5%. Ada sekitar 6,4 miliar saham yang diperjual belikan dalam perdagangan bursa saham AS kemarin, atau di bawah rata-rata 6,8 miliar selama 20 sesi.
Seperti dilansir Reuters, Jumat (24/6/2016) indeks S&P berjangka tercatat turun 0,15%, usai proses referendum selesai untuk menunjukkan suara yang menginginkan Inggris untuk bertahan lebih kuat. Sementara poundsterling sedikit terpeleset terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada level 1.4351.
Sebelumnya kemarin para investor AS yakin Inggris akan tetap menjadi bagian dari UE, demi menghindari potensi efek negatif kepada perdagangan Eropa dan konsekuensi terhadap perekonomian global. "Hasil perhitungan di Sunderland pasti telah mengubah arah dan pasar semakin bergejolak," ucap Kepala Perdagangan ETX Joe Rundle.
Tercatat Indeks Dow Jones industrial average reli 1,29 poin dan mengakhirinya dengan kenaikan 230,24 poin ke level 18.011,07. Selanjutnya indeks S & P 500 melompat 1,34% ke level 2.113,32 atau hanya 0,8% dari rekor tertinggi Mei Tahun lalu. Di sisi lain komposit Nasdaq bertambah 1,59% ke level 4.910,04.
Sektor keuangan memimpin kenaikan indeks saham S & P 500 lewat keuntungan 2,1%. Saat ini investor diyakini optimis tentang kemenangan untuk Inggris tetap bertahan di UE. Beberapa saham yang menanjak yakni perusahaan produsen perangkat lunak Twilio Inc (TWLO. N) yang meningkat hampir dua kali lipat dalam debutnya pada pasar modal.
Sementara dalam perdagangan hari yang panjang, Goldman Sachs (GS.N) naik sebesar 1,17% dan Bank of America (BAC.N) memanjat hingga 1,5%. Ada sekitar 6,4 miliar saham yang diperjual belikan dalam perdagangan bursa saham AS kemarin, atau di bawah rata-rata 6,8 miliar selama 20 sesi.
(akr)