Brexit Peluang Inggris Meningkatkan Investasi ke Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Badan Koordinasi Penanaman Modal optimistis, keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit) tidak berdampak negatif terhadap investasi Inggris ke Indonesia. Sebaliknya, hal ini menjadi peluang bagi Inggris untukmeningkatkan investasinya ke Indonesia.
Kepala BKPM, FrankySibarani menyatakan bahwa investasi langsung lebih bersifat jangka panjang, sehingga keputusan Inggris keluar dari Uni Eropa tidak mempengaruhi keputusan bisnis yang sudah dibuat.
“Investasi langsung tergolong dalam investasi yang sifatnya jangka panjang, sehingga sudah melalui pertimbangan-pertimbangan matang bahkan riset terlebih dahulu. Jadi, kita tidak perlu khawatir soal Brexit, karena tidak akan mempengaruhi kebijakan-kebijakan bisnis yang sudah ada,” ujar Franky dalam keterangan resmi, Jumat (24/6/2016)
Franky berpendapat justru ini saat tepat menarik investasi Inggris ke Tanah Air. Terlebih Indonesia memiliki perjanjian perdagangan dengan pasar utama seperti China dan India. Indonesia juga sedang mengupayakan FTA dengan Uni Eropa dan Amerika, sehingga perusahaan Inggris dapat menjadikan Indonesia sebagai basis produksi untuk masuk ke pasar global.
(Baca: Inggris Hengkang dari Uni Eropa Tak Pengaruhi Investasi ke RI)
Deputi Pengendalian Pelaksanaan BKPM, Azhar Lubis menambahkan yang akan dilakukan BKPM adalah mengintensifkan komunikasi dengan investor potensial terkait berbagai langkah reformasi yang dilakukan pemerintah dibidang investasi.
“Perwakilan BKPM di London dan tim marketing investasi kami untuk wilayah Eropa akan terus berkomunikasi dengan investor dari Inggris terkait peningkatan pelayanan investasi, deregulasi untuk iklim investasi yang ramah investor, pembangunan infrastruktur dan peningkatan kualitas SDM tenaga kerja,” jelasnya
Inggris merupakan mitra utama investasi Indonesia. Sepanjang tahun 2010-2015, realisasi investasi Negeri Ratu Elizabeth II ke Indonesia mencapai USD4,8 miliar dan merupakan peringkat kedelapan negara dengan investasi terbesar.
Dari sisi komitmen investasi Inggris periode 2010-2015 mencapai USD 3,1 miliar. Sedangkan komitmen investasi Inggris ke Indonesia Januari-Mei 2016 USD111 Juta, tumbuh 517% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Brexit merupakan singkatan yang mereferensi kepada peluang keluarnya Inggris (British exit) dari Uni Eropa. Hasil referendum menunjukkan suara kelompok yang menginginkan Inggris keluar dari Uni Eropa lebih besar dibanding kelompok yang menginginkan tetap bergabung.
Kepala BKPM, FrankySibarani menyatakan bahwa investasi langsung lebih bersifat jangka panjang, sehingga keputusan Inggris keluar dari Uni Eropa tidak mempengaruhi keputusan bisnis yang sudah dibuat.
“Investasi langsung tergolong dalam investasi yang sifatnya jangka panjang, sehingga sudah melalui pertimbangan-pertimbangan matang bahkan riset terlebih dahulu. Jadi, kita tidak perlu khawatir soal Brexit, karena tidak akan mempengaruhi kebijakan-kebijakan bisnis yang sudah ada,” ujar Franky dalam keterangan resmi, Jumat (24/6/2016)
Franky berpendapat justru ini saat tepat menarik investasi Inggris ke Tanah Air. Terlebih Indonesia memiliki perjanjian perdagangan dengan pasar utama seperti China dan India. Indonesia juga sedang mengupayakan FTA dengan Uni Eropa dan Amerika, sehingga perusahaan Inggris dapat menjadikan Indonesia sebagai basis produksi untuk masuk ke pasar global.
(Baca: Inggris Hengkang dari Uni Eropa Tak Pengaruhi Investasi ke RI)
Deputi Pengendalian Pelaksanaan BKPM, Azhar Lubis menambahkan yang akan dilakukan BKPM adalah mengintensifkan komunikasi dengan investor potensial terkait berbagai langkah reformasi yang dilakukan pemerintah dibidang investasi.
“Perwakilan BKPM di London dan tim marketing investasi kami untuk wilayah Eropa akan terus berkomunikasi dengan investor dari Inggris terkait peningkatan pelayanan investasi, deregulasi untuk iklim investasi yang ramah investor, pembangunan infrastruktur dan peningkatan kualitas SDM tenaga kerja,” jelasnya
Inggris merupakan mitra utama investasi Indonesia. Sepanjang tahun 2010-2015, realisasi investasi Negeri Ratu Elizabeth II ke Indonesia mencapai USD4,8 miliar dan merupakan peringkat kedelapan negara dengan investasi terbesar.
Dari sisi komitmen investasi Inggris periode 2010-2015 mencapai USD 3,1 miliar. Sedangkan komitmen investasi Inggris ke Indonesia Januari-Mei 2016 USD111 Juta, tumbuh 517% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Brexit merupakan singkatan yang mereferensi kepada peluang keluarnya Inggris (British exit) dari Uni Eropa. Hasil referendum menunjukkan suara kelompok yang menginginkan Inggris keluar dari Uni Eropa lebih besar dibanding kelompok yang menginginkan tetap bergabung.
(ven)