Tax Amnesty Akan Hasilkan Capital Inflow Besar untuk Indonesia

JAKARTA - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengharapkan pelaksanaan UU Tax Amnesty, membuat dana yang masuk akan menghasilkan capital inflow yang besar dan membantu menggerakkan ekonomi Indonesia. Sehingga kondisi ekonomi Indonesia cepat memulih.

Kondisi perekonomian tidak menentu menjadikan kondisi persaingan global kian sengit. Belum lagi masalah imbas Brexit dan menurunnya harga komoditas. Ditambah kegiatan ekspor impor global yang saat ini sedang tidak begitu baik. Alhasil, semua negara saling memperebutkan modal alias capital inflow untuk masuk ke negaranya masing-masing.

"Dengan tax amnesty akan banyak dana yang masuk dan ikut bantu menggerakkan ekonomi. Harapan kita yakni adanya pemasukan dalam hal ini, capital inflow, ekonomi kita bisa pulih secepatnya," kata dia di DPR, Jakarta (27/6/2016).

Bambang bercerita, ketika pertumbuhan bagus yakni 7-8% atau 6,5 pada 2011 salah satunya kuncinya yakni ekspor bagus dan investasi bisa berkembang dengan baik. Keduanya adalah sumber capital inflow dan ekonomi kemudian bisa bergerak sangat cepat.

(Baca: Komisi XI Minta Pemerintah Tinjau Kembali Pasal Krusial Tax Amnesty)

Namun, Bambang juga tak menyalahkan kondisi ekonomi saat ini yang melemah dan susah untuk bergerak ke arah yang lebih positif. Terlebih lagi, di satu sisi investasi tidak mudah karena negara maju sedang mengalami masalahnya sendiri-sendiri.

"Hal ini dibuktikan dengan belum adanya sumber pertumbuhan yang mapan, maka kita harus datangkan capital inflow sebanyak-banyaknya yang bisa membantuk menggerakkan ekonomi domestik. Salah satunya ya dengan dana hasil dari tax amnesty," pungkas Bambang.