Mau Barang Mewah Murah? Datanglah ke Inggris
A
A
A
NEW YORK - Perhelatan pesta sepakbola Eropa di Perancis, tidak membuat kebanyakan warga Eropa antusias mengunjunginya. Warga benua biru justru lebih memilih ke Inggris. Melansir dari Bloomberg, Rabu (29/6/2016), pasca referendum hengkangnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit) membuat nilai tukar poundsterling jatuh terhadap dolar Amerika Serikat.
Imbasnya, bisa ditebak. Beberapa produk dan paket wisata di Negeri Ratu Elizabeth II pun menjadi tergerus harganya bahkan ada yang memberi diskon.
Fenomena diskon akibat Brexit membuat orang asing banyak mengunjungi Inggris pada pekan-pekan ini. Mereka datang untuk membeli barang-barang mewah dengan harga diskon. Jam tangan buatan Perancis, yaitu Cartier seri Clé Flying Tourbillon seharga USD154.000 atau Rp2 miliar (estimasi kurs Rp13.150/USD), di Inggris harganya lebih murah USD15.000 (Rp197 juta) daripada yang dijual di Perancis.
Sementara MarketWatch, pekan ini mengabarkan, sebuah penerbangan London-New York menggunakan maskapai British Airways kelas ekonomi, harganya diskon 8,5% dari sebelumnya USD649,50 menjadi USD593,21.
Harga tiket masuk dewasa ke British Museum, yang sebelum Brexit seharga USD24,75 setelah Brexit menjadi USD22,61. Untuk ke situs Stonehenge peninggalan Raja Arthur dan Ksatria Meja Bundar dari sebelumnya USD23,25 menjadi USD21,23.
Jika ingin nuansa lebih modern, Anda bisa naik London Eye dengan menyewa sebuah kapsul pribadi untuk berdua dengan pasangan atau kolega. Di sini Anda akan mendapat sebotol Pommery Brut Royal Champagne, kotak truffle dan boarding express. Nah, biaya kapsul pribadi untuk dua orang ini dari sebelum Brexit seharga USD570 menjadi USD520,60!
Dan tidak lengkap mengunjungi London tanpa perjalanan ke Menara London yang terkenal, dimana biaya masuknya juga turun menjadi USD34,25 dari sebelumnya USD37,50. Hhmmm...terima kasih Brexit.
Hanya saja, belum dapat dipastikan sampai kapan diskon Brexit ini akan berakhir. Para warga Uni Eropa pun banyak yang bertindak cepat membeli barang-barang mewah atau memanjakan diri dengan berwisata ke Inggris, imbas dari pergeseran mata uang poundsterling. Jadi apa Anda berminat merayakan diskon Brexit?
Imbasnya, bisa ditebak. Beberapa produk dan paket wisata di Negeri Ratu Elizabeth II pun menjadi tergerus harganya bahkan ada yang memberi diskon.
Fenomena diskon akibat Brexit membuat orang asing banyak mengunjungi Inggris pada pekan-pekan ini. Mereka datang untuk membeli barang-barang mewah dengan harga diskon. Jam tangan buatan Perancis, yaitu Cartier seri Clé Flying Tourbillon seharga USD154.000 atau Rp2 miliar (estimasi kurs Rp13.150/USD), di Inggris harganya lebih murah USD15.000 (Rp197 juta) daripada yang dijual di Perancis.
Sementara MarketWatch, pekan ini mengabarkan, sebuah penerbangan London-New York menggunakan maskapai British Airways kelas ekonomi, harganya diskon 8,5% dari sebelumnya USD649,50 menjadi USD593,21.
Harga tiket masuk dewasa ke British Museum, yang sebelum Brexit seharga USD24,75 setelah Brexit menjadi USD22,61. Untuk ke situs Stonehenge peninggalan Raja Arthur dan Ksatria Meja Bundar dari sebelumnya USD23,25 menjadi USD21,23.
Jika ingin nuansa lebih modern, Anda bisa naik London Eye dengan menyewa sebuah kapsul pribadi untuk berdua dengan pasangan atau kolega. Di sini Anda akan mendapat sebotol Pommery Brut Royal Champagne, kotak truffle dan boarding express. Nah, biaya kapsul pribadi untuk dua orang ini dari sebelum Brexit seharga USD570 menjadi USD520,60!
Dan tidak lengkap mengunjungi London tanpa perjalanan ke Menara London yang terkenal, dimana biaya masuknya juga turun menjadi USD34,25 dari sebelumnya USD37,50. Hhmmm...terima kasih Brexit.
Hanya saja, belum dapat dipastikan sampai kapan diskon Brexit ini akan berakhir. Para warga Uni Eropa pun banyak yang bertindak cepat membeli barang-barang mewah atau memanjakan diri dengan berwisata ke Inggris, imbas dari pergeseran mata uang poundsterling. Jadi apa Anda berminat merayakan diskon Brexit?
(ven)