Harga Daging Ayam dan Cabai Rawit Naik Tajam
A
A
A
KARANGANYAR - Sepekan menjelang Hari Raya Idul Fitri, sejumlah harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, mengalami kenaikan. Kenaikan cukup tajam terjadi pada cabai dan daging ayam.
Berdasar Pantauan KORAN SINDO, di Pasar Tegalgede Kabupaten Karanganyar, Rabu (29/6) siang, harga cabai rawit mengalami kenaikan Rp10.000 setiap kilogram. Sebelumnya berkisar pada angka Rp15.000, namun saat ini harga cabai mencapai Rp25.000 setiap kilogram.
Kenaikan juga terjadi pada cabai keriting, dari harga semula Rp14.000 saat ini naik menjadi Rp16.000 setiap kilogram. Untuk harga daging ayam saat ini berkisar pada angka Rp32.000 setiap kilogram dari sebelumnya yang berkisar di angka Rp28.000 per kilogram.
Salah seorang pedagang Wahyuningsih, menyebutkan kenaikan harga tersebut berlangsung sejak beberapa hari terakhir. Kenaikan harga, kata dia, disebabkan antara lain tingginya permintaan konsumen menjelang Idul Fitri. Selain itu menurutnya, naiknya harga juga terjadi karena permainan yang dilakukan di tingkat tengkulak atau distributor.
Biasanya mereka memanfaatkan momen-momen seperti Idul Fitri dan hari besar lainnya untuk meraup keuntungan berlebih. Ujung-ujungnya yang menjadi korban justru para pedagang dan konsumen.
“Naiknya dari tingkat tengkulak dan juga distributor, sedangkan di tingkat pedagang dan pengecer tinggal menyesuaikan saja,” ucapnya.
Ia mengatakan meski mengalami kenaikan yang cukup drastis, jumlah permintaan justru mengalami peningkatan signifikan. Masyarakat tidak terlalu mementingkan tingginya harga, yang penting mereka mendapatkan barang yang dibutuhkan untuk kepentingan hari raya mendatang.
“Kalau saat-saat seperti ini pembeli tidak memikirkan tingginya harga karena mereka memang menbutuhkan barang yang mengalami kenaikan tersebut,” ucapnya, Rabu (29/6/2016).
Ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Karanganyar, Samsi, mengatakan meski mengalami kenaikan harga dan permintaan, menurutnya stok barang masih aman dan tersedia di pasaran. Sehingga nantinya masyarakat tidak perlu khawatir akan kekurangan barang menjelang Idul Fitri mendatang.
“Kenaikannya masih wajar karena memang permintaan masyarakat tinggi, jika nantinya kenaikannya mulai tidak wajar maka akan kami lakukan upaya agar harga bisa ditekan,” ucapnya.
Berdasar Pantauan KORAN SINDO, di Pasar Tegalgede Kabupaten Karanganyar, Rabu (29/6) siang, harga cabai rawit mengalami kenaikan Rp10.000 setiap kilogram. Sebelumnya berkisar pada angka Rp15.000, namun saat ini harga cabai mencapai Rp25.000 setiap kilogram.
Kenaikan juga terjadi pada cabai keriting, dari harga semula Rp14.000 saat ini naik menjadi Rp16.000 setiap kilogram. Untuk harga daging ayam saat ini berkisar pada angka Rp32.000 setiap kilogram dari sebelumnya yang berkisar di angka Rp28.000 per kilogram.
Salah seorang pedagang Wahyuningsih, menyebutkan kenaikan harga tersebut berlangsung sejak beberapa hari terakhir. Kenaikan harga, kata dia, disebabkan antara lain tingginya permintaan konsumen menjelang Idul Fitri. Selain itu menurutnya, naiknya harga juga terjadi karena permainan yang dilakukan di tingkat tengkulak atau distributor.
Biasanya mereka memanfaatkan momen-momen seperti Idul Fitri dan hari besar lainnya untuk meraup keuntungan berlebih. Ujung-ujungnya yang menjadi korban justru para pedagang dan konsumen.
“Naiknya dari tingkat tengkulak dan juga distributor, sedangkan di tingkat pedagang dan pengecer tinggal menyesuaikan saja,” ucapnya.
Ia mengatakan meski mengalami kenaikan yang cukup drastis, jumlah permintaan justru mengalami peningkatan signifikan. Masyarakat tidak terlalu mementingkan tingginya harga, yang penting mereka mendapatkan barang yang dibutuhkan untuk kepentingan hari raya mendatang.
“Kalau saat-saat seperti ini pembeli tidak memikirkan tingginya harga karena mereka memang menbutuhkan barang yang mengalami kenaikan tersebut,” ucapnya, Rabu (29/6/2016).
Ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Karanganyar, Samsi, mengatakan meski mengalami kenaikan harga dan permintaan, menurutnya stok barang masih aman dan tersedia di pasaran. Sehingga nantinya masyarakat tidak perlu khawatir akan kekurangan barang menjelang Idul Fitri mendatang.
“Kenaikannya masih wajar karena memang permintaan masyarakat tinggi, jika nantinya kenaikannya mulai tidak wajar maka akan kami lakukan upaya agar harga bisa ditekan,” ucapnya.
(ven)