Manfaatkan Brexit, UMKM Harus Genjot Ekspor ke Eropa

Jum'at, 01 Juli 2016 - 20:26 WIB
Manfaatkan Brexit, UMKM...
Manfaatkan Brexit, UMKM Harus Genjot Ekspor ke Eropa
A A A
JAKARTA - Sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) diharapkan dapat memanfaatkan momentum kondisi keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit) dengan cara menggenjot ekspor ke Eropa. Momentum ini perlu dimaksimalkan karena selama ini perdagangan bilateral Indonesia dengan Uni Eropa positif.

"Dalam kaitannya dengan Indonesia, di tengah fakta ekspor nonmigas Indonesia ke Inggris 2015 menurun dibanding 2014, rasanya menjadi logis jika semestinya ada upaya untuk meningkatkan ekspor," kata pengamat ekonomi dari Indosterling Capital William Henley di Jakarta, Jumat (1/7/2016).

William mengatakan, Indonesia dan Uni Eropa selama ini memiliki hubungan substansial. Menurut Eurostat, kata dia, perdagangan barang bilateral mencapai 20 miliar euro pada 2010 yang menghasilkan surplus Indonesia sebesar 7 miliar euro.

Dia juga melihat Uni Eropa merupakan tujuan ekspor terbesar ke-2 bagi Indonesia setelah Jepang dengan pangsa pasar sebesar 11,2% serta menjadi sumber impor terbesar ke-4 (7,5%).

Sebaliknya bagi Uni Eropa, Indonesia merupakan sumber impor terbesar ke-19 (pangsa sebesar 1%) dan tujuan ekspor terbesar ke-35 (pangsa sebesar 0,5%).

"Di antara sektor-sektor ekspor utama Indonesia ke Uni Eropa adalah minyak sawit, serta produk kayu dan kertas, selain pariwisata dan lainnya," jelasnya.

Namun demikian, William tetap menyadari kenyataan adanya kemungkinan turbulensi ekonomi pascabrexit di Uni Eropa. Hal ini bukan mustahil membuat ekspor Indonesia termasuk produk UMKM mengalami 'pengereman'. "Skenario terburuknya, paling tidak hal itu dapat berlangsung selama dua tahun proses resmi Inggris keluar dari Uni Eropa," tandasnya
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7243 seconds (0.1#10.140)