Kepercayaan Konsumen Inggris Jatuh ke Level Terburuk dalam 21 Tahun
A
A
A
LONDON - Kepercayaan konsumen Inggris tercatat mengalami penurunan tajam ke level terburuk dalam 21 tahun terakhir, setelah referendum Brexit memilih Inggris meninggalkan Uni Eropa (UE). Hal ini berdasarkan hasil lembaga riset pasar terbesar dunia atau GfK di Inggris yang melaporkan hasil survei mereka terhadap 2.002 orang, yang dilakukan sejak tanggal 30 Juni hingga 5 Juli.
Dilansir BBCnews, indeks kepercayaan konsumen Inggris mengalami penurunan skor yang paling tajam dalam lebih dari dua dekade setelah mayoritas masyarakat mendukung untuk Inggris keluar dari Uni Eropa. Tercatat indeks menunjukkan skor kepercayaan pada awal Juli jatuh hingga 8 poin ke minus 9, dari minus 1 pada bulan Juni.
(Baca Juga: Kepercayaan Pebisnis Inggris Anjlok Usai Brexit)
Kurangnya kepercayaan konsumen membuat mereka cenderung membatasi pengeluaran mereka yang menyumbang sekitar dua-pertiga dari perekonomian Inggris. Hal ini juga menjadi salah satu ukuran buat Bank of England ketika memutuskan tingkat suku bunga. Gubernur Mark Carney telah memperingatkan sebelumnya bahwa outlook perekonomian Inggris akan menghadapi tantangan mengikuti keputusan meninggalkan UE.
Dalam survei Gfk juga menyebutkan bahwa 60% konsumen memprediksi situasi ekonomi Inggris secara umum akan memburuk dalam beberapa tahun kedepan, hal ini meningkat dibandingkan Juni sebesar 46%. Hanya 20% meramalkan ekonomi Inggris meningkat, turun dari 27% bulan lalu.
Selain itu jumlah orang yang menyakini peningkatan harga dalam 12 bulan berikutnya melompat ke 33% dari 13% pada bulan Juni. Hal ini menunjukkan beberapa konsumen telah terguncang oleh kekacauan politik dan pasar pasca Brexit.
Di tengah ketidakpastian ekonomi Inggris, GfK menemukan penurunan kepercayaan yang besar konsumen di antara kelompok usia yang berbeda dan daerah. Hal ini juga ditemukan pada semua konsumen, baik yang mendukung Brexit maupun yang tidak mendukungnya.
Dilansir BBCnews, indeks kepercayaan konsumen Inggris mengalami penurunan skor yang paling tajam dalam lebih dari dua dekade setelah mayoritas masyarakat mendukung untuk Inggris keluar dari Uni Eropa. Tercatat indeks menunjukkan skor kepercayaan pada awal Juli jatuh hingga 8 poin ke minus 9, dari minus 1 pada bulan Juni.
(Baca Juga: Kepercayaan Pebisnis Inggris Anjlok Usai Brexit)
Kurangnya kepercayaan konsumen membuat mereka cenderung membatasi pengeluaran mereka yang menyumbang sekitar dua-pertiga dari perekonomian Inggris. Hal ini juga menjadi salah satu ukuran buat Bank of England ketika memutuskan tingkat suku bunga. Gubernur Mark Carney telah memperingatkan sebelumnya bahwa outlook perekonomian Inggris akan menghadapi tantangan mengikuti keputusan meninggalkan UE.
Dalam survei Gfk juga menyebutkan bahwa 60% konsumen memprediksi situasi ekonomi Inggris secara umum akan memburuk dalam beberapa tahun kedepan, hal ini meningkat dibandingkan Juni sebesar 46%. Hanya 20% meramalkan ekonomi Inggris meningkat, turun dari 27% bulan lalu.
Selain itu jumlah orang yang menyakini peningkatan harga dalam 12 bulan berikutnya melompat ke 33% dari 13% pada bulan Juni. Hal ini menunjukkan beberapa konsumen telah terguncang oleh kekacauan politik dan pasar pasca Brexit.
Di tengah ketidakpastian ekonomi Inggris, GfK menemukan penurunan kepercayaan yang besar konsumen di antara kelompok usia yang berbeda dan daerah. Hal ini juga ditemukan pada semua konsumen, baik yang mendukung Brexit maupun yang tidak mendukungnya.
(akr)