Menpan RB Soroti Absensi Manual PNS Ganggu Produktivitas

JAKARTA - Menteri Pendayagunan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Yuddy Chirsnandi menyoroti masih banyaknya sistem absensi Pegawai Negeri Sipil (PNS) secara manual yang dinilai mempengaruhi produktivitas PNS. Ditambah menurutnya sebanyak 90% absensi manual PNS berpotensi disalahgunakan seperti memanipulasi tanda kehadiran.

Dia mengaku sudah memberikan imbauan supaya aparatur negara menggunakan sistem absen digital, tujuannya agar bisa memantau absensi PNS lebih akurat. "Sistem manual sangat mudah disalahgunakan. Kami sudah keluarkan edaran gunakan sistem absen digital agar pemantauan akurat dan memadai," ujarnya di Jakarta, Senin (11/7/2016).

(Baca Juga: Sidak ke PTSP, Menteri Yuddy Pergoki PNS 3 Kementerian Bolos)

Menurutnya, produktivitas PNS harus ditingkatkan dengan tidak ada lagi memainkan absensi. Sebab, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) mulai tahun ini. "Produktivitas karyawan harus baik kan Presiden Jokowi sudah beri THR tahun ini. Sehingga, yang namanya bolos-membolos, absen sudah tidak ada lagi," terang dia.

Yuddy menambahkan, jam kantor PNS tidak mengalami perubahan, masih sama dengan ketentuan yakni selama 8 jam. "Tetap tidak ada yang berubah, 8 jam. Kita masuk setengah 8, pulang pukul atau setengah 5. Sekarang kita sudah minta pantauan sistem absensi, karena banyak absen manual," pungkasnya.