Lima Pelabuhan Mengalami Lonjakan Penumpang
A
A
A
JAKARTA - Sebanyak lima pelabuhan di Indonesia mengalami lonjakan penumpang memasuki H+3 arus balik Idul Fitri. Lima pelabuhan tersebut antara lain, Pelabuhan Balikpapan, Pelabuhan Biak, Pelabuhan Parepare, Pelabuhan Tual serta Kantor Kesyahbandaraan dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Gorontalo.
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan, Hemi Pamuraharjo mengatakan, meski mengalami lonjakan penumpang namun situasi dan kondisi pelabuhan masih terpantau aman dan terkendali. “Meskipun alami lonjakan penumpang yang tinggi, situasi dan kondisi di pelabuhan-pelabuhan tersebut terpantau aman dan terkendali,” kata dia di Jakarta, Senin (11/7/2016).
Hingga H+3 (10 Juli 2016) jumlah penumpang naik di Pelabuhan Biak mengalami kenaikan sebanyak 13.816,67% yaitu dari 6 penumpang menjadi 835 penumpang. Untuk penumpang turun di Pelabuhan Biak, kenaikannya sebesar 3.653,33% yaitu dari 30 penumpang menjadi 1.126 penumpang. Hemi menambahkan, jumlah penumpang yang naik di Pelabuhan Parepare mengalami kenaikan sebesar 179,85% yaitu dari 650 penumpang menjadi 1.819 penumpang. “Jumlah penumpang di Pelabuhan Gorontalo pun mengalami kenaikan,” jelas Hemi.
Penumpang yang naik di pelabuhan Gorontalo, tambah dia, mengalami kenaikan sebesar 127,1% yaitu dari 107 penumpang menjadi 243 penumpang. Namun demikian, jumlah penumpang yang turun di pelabuhan tersebut mengalami penurunan sebesar 48,5% yaitu dari 249 penumpang menjadi 128 penumpang.
Sedangkan jumlah penumpang yang naik di Pelabuhan Tual mengalami kenaikan sebesar 150% yaitu dari 48 penumpang pada tahun 2015 menjadi 120 penumpang pada tahun 2016. Sementara itu, untuk penumpang turun mengalami kenaikan sebesar 183,97% yaitu dari 131 penumpang pada tahun 2015 menjadi 372 penumpang pada tahun 2016.
Untuk total jumlah penumpang yang menggunakan angkutan laut hingga Senin (11/7) pagi tadi, dari 52 pelabuhan yang dipantau oleh Kementerian Perhubungan, jumlah penumpang naik sebanyak 1.104.088 orang.
Jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar 15,58% dibandingkan tahun lalu yaitu sebanyak 955.230 penumpang. Sedangkan total jumlah penumpang turun hingga pagi tadi adalah 1.065.320 penumpang. Jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar 16% dibandingkan tahun sebelumnya yaitu 922.057 penumpang.
Pada masa angkutan Idul Fitri 2016 ini, Kementerian Perhubungan telah menyiapkan 1.273 kapal yang terdiri dari 26 kapal Pelni, 28 kapal Ro-Ro swasta, 74 kapal swasta, 1.049 kapal swasta jarak dekat, dan 96 kapal perintis. Jumlah tersebut mengalami kenaikan dibandingkan tahun lalu yaitu 1.262 kapal.
Selain itu, untuk lebih memberikan jaminan keselamatan angkutan laut, sebelum dimulainya masa angkutan Idul Fitri 2016, Kementerian Perhubungan telah melakukan uji petik pada kapal penumpang, kapal penyeberangan, serta kapal ro-ro penumpang. Hal tersebut sejalan dengan fokus kerja Menteri Perhubungan Ignasius Jonan yaitu meningkatkan keselamatan transportasi dan meningkatkan pelayanan dan kapasitas transportasi.
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan, Hemi Pamuraharjo mengatakan, meski mengalami lonjakan penumpang namun situasi dan kondisi pelabuhan masih terpantau aman dan terkendali. “Meskipun alami lonjakan penumpang yang tinggi, situasi dan kondisi di pelabuhan-pelabuhan tersebut terpantau aman dan terkendali,” kata dia di Jakarta, Senin (11/7/2016).
Hingga H+3 (10 Juli 2016) jumlah penumpang naik di Pelabuhan Biak mengalami kenaikan sebanyak 13.816,67% yaitu dari 6 penumpang menjadi 835 penumpang. Untuk penumpang turun di Pelabuhan Biak, kenaikannya sebesar 3.653,33% yaitu dari 30 penumpang menjadi 1.126 penumpang. Hemi menambahkan, jumlah penumpang yang naik di Pelabuhan Parepare mengalami kenaikan sebesar 179,85% yaitu dari 650 penumpang menjadi 1.819 penumpang. “Jumlah penumpang di Pelabuhan Gorontalo pun mengalami kenaikan,” jelas Hemi.
Penumpang yang naik di pelabuhan Gorontalo, tambah dia, mengalami kenaikan sebesar 127,1% yaitu dari 107 penumpang menjadi 243 penumpang. Namun demikian, jumlah penumpang yang turun di pelabuhan tersebut mengalami penurunan sebesar 48,5% yaitu dari 249 penumpang menjadi 128 penumpang.
Sedangkan jumlah penumpang yang naik di Pelabuhan Tual mengalami kenaikan sebesar 150% yaitu dari 48 penumpang pada tahun 2015 menjadi 120 penumpang pada tahun 2016. Sementara itu, untuk penumpang turun mengalami kenaikan sebesar 183,97% yaitu dari 131 penumpang pada tahun 2015 menjadi 372 penumpang pada tahun 2016.
Untuk total jumlah penumpang yang menggunakan angkutan laut hingga Senin (11/7) pagi tadi, dari 52 pelabuhan yang dipantau oleh Kementerian Perhubungan, jumlah penumpang naik sebanyak 1.104.088 orang.
Jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar 15,58% dibandingkan tahun lalu yaitu sebanyak 955.230 penumpang. Sedangkan total jumlah penumpang turun hingga pagi tadi adalah 1.065.320 penumpang. Jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar 16% dibandingkan tahun sebelumnya yaitu 922.057 penumpang.
Pada masa angkutan Idul Fitri 2016 ini, Kementerian Perhubungan telah menyiapkan 1.273 kapal yang terdiri dari 26 kapal Pelni, 28 kapal Ro-Ro swasta, 74 kapal swasta, 1.049 kapal swasta jarak dekat, dan 96 kapal perintis. Jumlah tersebut mengalami kenaikan dibandingkan tahun lalu yaitu 1.262 kapal.
Selain itu, untuk lebih memberikan jaminan keselamatan angkutan laut, sebelum dimulainya masa angkutan Idul Fitri 2016, Kementerian Perhubungan telah melakukan uji petik pada kapal penumpang, kapal penyeberangan, serta kapal ro-ro penumpang. Hal tersebut sejalan dengan fokus kerja Menteri Perhubungan Ignasius Jonan yaitu meningkatkan keselamatan transportasi dan meningkatkan pelayanan dan kapasitas transportasi.
(ven)