Hadapi MEA, Bank di Indonesia Harus Kuat Modal

Jum'at, 15 Juli 2016 - 18:02 WIB
Hadapi MEA, Bank di Indonesia Harus Kuat Modal
Hadapi MEA, Bank di Indonesia Harus Kuat Modal
A A A
JAKARTA - Direktur Utama PT Bank MNC lnternasional Tbk (BABP) Benny Purnomo menyatakan, bank di Indonesia harus memperkuat permodalan dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sehingga bisa bersaing dengan perbankan asing.

"Untuk perkuat struktur permodalan, bank dituntut tambah modal. Dengan ada MEA, bank di Indonesia harus kuat karena persaingan ketat," ujarnya di Jakarta, Jumat (15/7/2016).

Benny menjelaskan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga sudah mengimbau bank untuk meningkatkan permodalannya. Sebab, semua kegiatan ekspansi perbankan butuh dana seperti membuka cabang baru.

"Aturan OJK juga semua tingkatkan modal seperti buka cabang, aktivitas baru BUKU I, II, III, dan IV. Jadi, struktur modal bank harus diperkuat," katanya.

Perusahaan, kata dia, sudah melakukan penambahan modal melalui skema right issue dan penerbitan waran dengan total Rp1 triliun. Ditargetkan dari 2015 lalu sampai 2020 akan menambah modal hingga Rp5 triliun.

"Kami perkirakan 2019 atau 2020 aset kami Rp30 triliun-Rp40 triliun dengan modal Rp5 triliun. Kita targetkan naik kelas ke BUKU III sekitar 2020 atau lima tahun setelah 2015," pungkasnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7516 seconds (0.1#10.140)