Menko Darmin Sebut Angka Kemiskinan Turun Karena Harga Pangan Stabil
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, angka kemiskinan yang menurun tahun ini dikarenakan harga pangan yang makin stabil. Seperti diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka kemiskinan tahun ini menurun.
Pada Maret 2014, jumlah orang miskin tercatat sebanyak 28,28 juta orang atau 11,25% dari total penduduk indonesia. Pada 2015, jumlahnya menurun menjadi 28,59 juta orang atau 11,22%, sementara pada Maret 2016 jumlahnya menjadi hanya 10,86% atau 28,01 juta jiwa. Meskipun belum signifikan, namun angka ini, kata Darmin patut diapresiasi.
"Ya itu salah satu faktor tentu saja tentang harga pangan yang makin stabil. Karena tingkat kemiskinan banyak dipengaruhi oleh harga pangan sebetulnya," kata Darmin di kantornya, Senin (18/7/2016).
Meski Darmin mengaku belum melihat angka pastinya namun dia yakin ini karena kestabilan harga pangan beberapa waktu lalu. Dan tambah mantan Gubernur Bank Indonesia itu, saat ini kondisi pertumbuhan ekonomi Indonesia mulai meningkat walau belum memberi dampak banyak bagi penurunan kemiskinan.
Menurut Darmin, karena pertumbuhan ekonomi tidak langsung otomatis berefek terhadap kemiskinan. Kata dia, pertumbuhan ekonomi berkorelasi dengan kegiatan ekonomi yang ada sebelumnya. (Baca: BPS Catat Jumlah Penduduk Miskin RI Capai 28,01 Juta Jiwa)
"Sedangkan kemiskinan melihat mereka-mereka yang penghasilannya paling rendah, apakah di bawah atau di atas garis kemiskinan," kata dia.
Sehingga pertumbuhan ekonomi tidak langsung tersambung dengan tingkat kemiskinan. Namun, umumnya pertumbuhan tinggi maka tingkat kemiskinan akan turun. "Pada kenyataannya memang iya. Tingkat kemiskinan turun pada waktu pertumbuhannya 4,9%," pungkas Darmin.
Pada Maret 2014, jumlah orang miskin tercatat sebanyak 28,28 juta orang atau 11,25% dari total penduduk indonesia. Pada 2015, jumlahnya menurun menjadi 28,59 juta orang atau 11,22%, sementara pada Maret 2016 jumlahnya menjadi hanya 10,86% atau 28,01 juta jiwa. Meskipun belum signifikan, namun angka ini, kata Darmin patut diapresiasi.
"Ya itu salah satu faktor tentu saja tentang harga pangan yang makin stabil. Karena tingkat kemiskinan banyak dipengaruhi oleh harga pangan sebetulnya," kata Darmin di kantornya, Senin (18/7/2016).
Meski Darmin mengaku belum melihat angka pastinya namun dia yakin ini karena kestabilan harga pangan beberapa waktu lalu. Dan tambah mantan Gubernur Bank Indonesia itu, saat ini kondisi pertumbuhan ekonomi Indonesia mulai meningkat walau belum memberi dampak banyak bagi penurunan kemiskinan.
Menurut Darmin, karena pertumbuhan ekonomi tidak langsung otomatis berefek terhadap kemiskinan. Kata dia, pertumbuhan ekonomi berkorelasi dengan kegiatan ekonomi yang ada sebelumnya. (Baca: BPS Catat Jumlah Penduduk Miskin RI Capai 28,01 Juta Jiwa)
"Sedangkan kemiskinan melihat mereka-mereka yang penghasilannya paling rendah, apakah di bawah atau di atas garis kemiskinan," kata dia.
Sehingga pertumbuhan ekonomi tidak langsung tersambung dengan tingkat kemiskinan. Namun, umumnya pertumbuhan tinggi maka tingkat kemiskinan akan turun. "Pada kenyataannya memang iya. Tingkat kemiskinan turun pada waktu pertumbuhannya 4,9%," pungkas Darmin.
(ven)