Jokowi Nilai Infrastruktur Modal Hadapi Persaingan Global
Kamis, 21 Juli 2016 - 20:29 WIB
Jokowi Nilai Infrastruktur Modal Hadapi Persaingan Global
A
A
A
JAMBI - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menegaskan perlunya percepatan pembangunan infrastruktur untuk menghadapi persaingan global yang niscaya tidak bisa ditunda-tunda lagi.
Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat meresmikan Terminal Bandar Udara Internasional Sultan Thaha Jambi, hari ini. Menurutnya, infrastruktur keniscayaan yang akan dikejar semua negara, termasuk Indonesia.
"Semuanya adalah pondasi dasar bagi memenangkan sebuah persaingan, memenangkan kompetisi antar negara," kata dia di Jambi, Kamis (21/7/2016).
Menurut Presiden, saat ini Indonesia sudah memasuki era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Di era tersebut, pertarungan tidak hanya terjadi di level antar negara, tapi juga terjadi antar kawasan. Seperti Amerika Serikat yang memiliki blok sendiri yakni TPP, demikian pula dengan Tiongkok dan Uni Eropa yang memiliki blok perdagangannya sendiri.
Karena itu, Jokowi sangat berharap pembangunan Bandara Sultan Thaha segera diselesaikan oleh PT Angkasa Pura II selaku penggarap proyek tersebut.
"Persaingan-persaingan seperti itu harus secepatnya diantisipasi. Kalau tidak, ditinggal kita. Sebab itu, Bandara Sultan Thaha di Jambi ini sangat diperlukan untuk diperluas," pungkasnya.
Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat meresmikan Terminal Bandar Udara Internasional Sultan Thaha Jambi, hari ini. Menurutnya, infrastruktur keniscayaan yang akan dikejar semua negara, termasuk Indonesia.
"Semuanya adalah pondasi dasar bagi memenangkan sebuah persaingan, memenangkan kompetisi antar negara," kata dia di Jambi, Kamis (21/7/2016).
Menurut Presiden, saat ini Indonesia sudah memasuki era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Di era tersebut, pertarungan tidak hanya terjadi di level antar negara, tapi juga terjadi antar kawasan. Seperti Amerika Serikat yang memiliki blok sendiri yakni TPP, demikian pula dengan Tiongkok dan Uni Eropa yang memiliki blok perdagangannya sendiri.
Karena itu, Jokowi sangat berharap pembangunan Bandara Sultan Thaha segera diselesaikan oleh PT Angkasa Pura II selaku penggarap proyek tersebut.
"Persaingan-persaingan seperti itu harus secepatnya diantisipasi. Kalau tidak, ditinggal kita. Sebab itu, Bandara Sultan Thaha di Jambi ini sangat diperlukan untuk diperluas," pungkasnya.
(izz)
