Singapura Bantah Akan Jegal Tax Amnesty Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Kabar Singapura berniat menjegal dan menggagalkan program tax amnesty di Indonesia, dibantah oleh pemerintah Negeri Singa Putih. Kepada Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Deputi Perdana Menteri Singapura Tharman Shanmugaratnam menampik kabar tersebut.
Keduanya bertemu dan berbicara secara formal dalam pertemuan G20 di Beijing. Tharman yang mewakilkan negaranya membantah bahwa Singapura berniat menjegal tax amnesty. Mendapat keterangan tersebut, Bambang mengaku semringah.
"Secara formal disampaikan Deputi Perdana Menteri Tharman kepada saya pada pertemuan G20 kemarin. Mereka membantah kalau Singapura mau menjegal seperti yang diberitakan selama ini," kata dia di Gedung DPR Jakarta, Senin (25/7/2016).
Bambang menambahkan bahwa secara informal terkait dengan tax amnesty, Deputi PM Singapura mengatakan tak punya intensi apapun untuk mengganggu tax amnesty di Indonesia. (Baca: Lumrah Singapura Coba Jegal Kebijakan Tax Amnesty)
"Dia sudah bicara langsung dengan saya, bahwa Singapura tidak punya intensi apapun untuk mengganggu tax amnesty di Indonesia. Jadi beliau menyampaikan itu setelah melihat langsung di lapangan melalui monetery authority di Singapura," katanya.
Namun demikian, Bambang mengatakan tak langsung terlena dengan hal tersebut. Pemerintah harus tetap berhati-hati meski negara yang sempat dijuluki mantan Presiden Habibie sebagai The Little Red Dot, sudah membantah akan menjegal tax amnesty.
"Meskipun ada kabar tersebut, tapi kita harus tetap waspada dengan reaksi dari negara lain juga selain Singapura atas kegiatan tax amnesty di negara kita," pungkas Bambang.
Keduanya bertemu dan berbicara secara formal dalam pertemuan G20 di Beijing. Tharman yang mewakilkan negaranya membantah bahwa Singapura berniat menjegal tax amnesty. Mendapat keterangan tersebut, Bambang mengaku semringah.
"Secara formal disampaikan Deputi Perdana Menteri Tharman kepada saya pada pertemuan G20 kemarin. Mereka membantah kalau Singapura mau menjegal seperti yang diberitakan selama ini," kata dia di Gedung DPR Jakarta, Senin (25/7/2016).
Bambang menambahkan bahwa secara informal terkait dengan tax amnesty, Deputi PM Singapura mengatakan tak punya intensi apapun untuk mengganggu tax amnesty di Indonesia. (Baca: Lumrah Singapura Coba Jegal Kebijakan Tax Amnesty)
"Dia sudah bicara langsung dengan saya, bahwa Singapura tidak punya intensi apapun untuk mengganggu tax amnesty di Indonesia. Jadi beliau menyampaikan itu setelah melihat langsung di lapangan melalui monetery authority di Singapura," katanya.
Namun demikian, Bambang mengatakan tak langsung terlena dengan hal tersebut. Pemerintah harus tetap berhati-hati meski negara yang sempat dijuluki mantan Presiden Habibie sebagai The Little Red Dot, sudah membantah akan menjegal tax amnesty.
"Meskipun ada kabar tersebut, tapi kita harus tetap waspada dengan reaksi dari negara lain juga selain Singapura atas kegiatan tax amnesty di negara kita," pungkas Bambang.
(ven)