Rupiah Diproyeksi Kembali Melemah
A
A
A
JAKARTA - Rupiah pada hari ini diproyeksi bakal kembali melemah setelah kemarin juga bergerak melemah terbatas. Meski USD tertekan, namun penurunan harga minyak dunia yang menyentuh area USD43/barel membuat rupiah sempat berada di area Rp13.150/USD.
"Waspadai adanya pelemahan lanjutan terhadap rupiah seiring komoditas yang cenderung melemah serta belum adanya katalis yang mampu menopang laju rupiah," ujar Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Selasa (26/7/2016).
Dia memprediksi rupiah akan bergerak di level support Rp13.155/USD serta resisten Rp13.114/USD. Sementara, Indeks USD yang melemah 0,1% di level 97,3 kemarin membuat sejumlah mata uang dunia seperti EUR, GBP, AUD, NZD, serta BRL mampu bergerak menguat pada perdagangan kemarin.
Mulai terkoreksinya Indeks USD mampu dimanfaatkan pelaku pasar untuk melakukan aksi jual terhadap USD. "Meski Indeks USD tertekan namun, gagal membuat rupiah untuk bergerak berbalik arah setelah turun tipis kemarin seiring minimnya sentimen," pungkasnya.
"Waspadai adanya pelemahan lanjutan terhadap rupiah seiring komoditas yang cenderung melemah serta belum adanya katalis yang mampu menopang laju rupiah," ujar Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Selasa (26/7/2016).
Dia memprediksi rupiah akan bergerak di level support Rp13.155/USD serta resisten Rp13.114/USD. Sementara, Indeks USD yang melemah 0,1% di level 97,3 kemarin membuat sejumlah mata uang dunia seperti EUR, GBP, AUD, NZD, serta BRL mampu bergerak menguat pada perdagangan kemarin.
Mulai terkoreksinya Indeks USD mampu dimanfaatkan pelaku pasar untuk melakukan aksi jual terhadap USD. "Meski Indeks USD tertekan namun, gagal membuat rupiah untuk bergerak berbalik arah setelah turun tipis kemarin seiring minimnya sentimen," pungkasnya.
(izz)