BPS Harapkan 3 Menteri Ini Majukan Industri Dalam Negeri
A
A
A
JAKARTA - Harapan besar digantungkan kepada menteri ekonomi hasil reshuffle jilid II Kabinet Kerja. Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Sasmito Hadi Wibowo mengatakan, kolaborasi baru antara Menteri Perdagangan, Menteri Perindustrian dan Menteri Keuangan diharapkan mampu mendorong industri Indonesia lebih baik lagi. Sasmito mengungkapkan, ketiganya bisa saling bekerja sama untuk sektor industri Indonesia.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dinilai BPS adalah pemain dan pelaku di pasar. Maka kondisi pasar bisa lebih dikuasai. Adapun Menkeu Sri Mulyani Indrawati, kata BPS, tidak perlu diragukan lagi kredibilitasnya.
"Sedangkan Menperin dipimpin Pak Airlangga. Saya pikir ini baik ya karena beliau juga anak dari menteri industri terdahulu. Jadi tentunya beliau juga sudah belajar banyak dari sang ayah. Terutama sektor industri kita kan tumbuh 5,5% yang makro dan besar. Nanti diharapkan bisa tumbuh lagi," kata dia di kantor BPS, Senin (1/8/2016).
Sasmito berharap, sinergi ekonomi ini bisa cepat terjadi untuk mengendalikan ekonomi, yang pada akhirnya ekonomi Indonesia bisa tancap gas. Terlebih, Sasmito berharap industri mikro bisa diperhatikan oleh menteri-menteri ini karena pertumbuhannya menunjukkan tren positif.
Sasmito menambahkan, industri bisa tumbuh dengan baik lantaran dipengaruhi paket kebijakan ekonomi yang diluncurkan Presiden Joko Widodo. (Baca: BPS Prediksi Inflasi Agustus Capai 0,5%)
Ia pun mencontohkan sektor farmasi yang kini ada dorongan peningkatan. Termasuk pula industri tekstil yang mengalami dampak dari paket kebijakan ekonomi. Namun, kata dia, dengan kehadiran ketiganya akan memberi ramuan agar tidak hanya industri besar, namun skala menengah dan kecil bisa melakukan perbaikan yang mumpuni. "Paket ini harus bisa berdampak bagi industri menengah dan kecil untuk perbaikan yang lebih bagus," pungkasnya.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dinilai BPS adalah pemain dan pelaku di pasar. Maka kondisi pasar bisa lebih dikuasai. Adapun Menkeu Sri Mulyani Indrawati, kata BPS, tidak perlu diragukan lagi kredibilitasnya.
"Sedangkan Menperin dipimpin Pak Airlangga. Saya pikir ini baik ya karena beliau juga anak dari menteri industri terdahulu. Jadi tentunya beliau juga sudah belajar banyak dari sang ayah. Terutama sektor industri kita kan tumbuh 5,5% yang makro dan besar. Nanti diharapkan bisa tumbuh lagi," kata dia di kantor BPS, Senin (1/8/2016).
Sasmito berharap, sinergi ekonomi ini bisa cepat terjadi untuk mengendalikan ekonomi, yang pada akhirnya ekonomi Indonesia bisa tancap gas. Terlebih, Sasmito berharap industri mikro bisa diperhatikan oleh menteri-menteri ini karena pertumbuhannya menunjukkan tren positif.
Sasmito menambahkan, industri bisa tumbuh dengan baik lantaran dipengaruhi paket kebijakan ekonomi yang diluncurkan Presiden Joko Widodo. (Baca: BPS Prediksi Inflasi Agustus Capai 0,5%)
Ia pun mencontohkan sektor farmasi yang kini ada dorongan peningkatan. Termasuk pula industri tekstil yang mengalami dampak dari paket kebijakan ekonomi. Namun, kata dia, dengan kehadiran ketiganya akan memberi ramuan agar tidak hanya industri besar, namun skala menengah dan kecil bisa melakukan perbaikan yang mumpuni. "Paket ini harus bisa berdampak bagi industri menengah dan kecil untuk perbaikan yang lebih bagus," pungkasnya.
(ven)