Kinerja Ekspor Indonesia Naik 20,95% Sepanjang Agustus 2021

Rabu, 15 September 2021 - 13:12 WIB
loading...
Kinerja Ekspor Indonesia Naik 20,95% Sepanjang Agustus 2021
Kinerja ekspor Indonesia sepanjang Agustus 2021 berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), meningkat 20,95% secara year on year (yoy). Nilai ekspor di Agustus tercatat sebesar USD21,22 miliar. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Kinerja ekspor Indonesia sepanjang Agustus 2021 berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) , meningkat 20,95% secara year on year (yoy). Nilai ekspor di Agustus tercatat sebesar USD21,22 miliar.

Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, nilai ekspor meningkat 20,95% Month on Month dari bulan Juli 2021 yang sebesar USD17,71 miliar. Sementara bila dibandingkan dengan Agustus 2020 yakni USD13,06 miliar, nilai ekspor Agustus meroket 64,10% yoy.

"Nilai Ekspor kita di bulan Agustus ini mencapai USD 21,42 Miliar naik 20,95 % kalau dibanding Juli 2021. Ini sangat tinggi. Dan kalau melihat, ini indikasi yang baik terhadap kondisi perekonomian kita," kata Kepala BPS, Margo Yuwono melalui konferensi virtual, Rabu (15/9/2021).



Disamping itu pihaknya mengelompokkan antara migas dan non migas, untuk migas mengalami peningkatan 7,48 % dan non migas 21,75 %.

"Kemudian nilai ekspor kita sebesar USD 21,42 Miliar kalau dibandingkan dengan agustus tahun 2020 atau YOY tumbuhnya sangat tinggi 64,10 %. Sementara jika dikelompokan antara migas dan non migas, maka tumbuhnya migas 77,93% dan non migas 63,43%," ujarnya.



Sementara itu untuk tren ekspor secara bulanan yang indikasinya mengacu kepada perkembangan ekspor bulanan. Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari-Agustus 2021 mencapai USD142,01 miliar atau naik 37,77% dibanding periode yang sama tahun 2020.

"Peningkatan terbesar ekspor nonmigas Agustus 2021 terhadap Juli 2021 terjadi pada lemak dan minyak hewan/nabati sebesar USD1.544,8 juta (61,60%)," tambahnya.

Sedangkan penurunan terbesar terjadi pada pupuk sebesar USD52,8 juta (38,48%) ekspor nonmigas Agustus 2021 terbesar adalah ke Tiongkok yaitu USD4,78 miliar, disusul Amerika Serikat USD2,25 miliar dan India USD1,72 miliar dengan kontribusi ketiganya mencapai 42,98%.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1280 seconds (0.1#10.140)