Investor China Frustasi Inggris Tunda Proyek Nuklir Hinkley
A
A
A
LONDON - Keputusan Inggris untuk menunda keputusan akhir seputar proyek nuklir Hinkley Point telah membuat investor China frustasi menurut kantor berita Xinhua. Pihak China disebutkan tidak akan mentolerir terkait tuduhan yang dilayangkan pihak Inggris terhadap investor Negeri Tirai Bambu -julukan China- tersebut.
Dilansir BBC, Selasa (2/8/2016) investor tidak mengerti dari datangnya tuduhan kepada pihak China setelah laporan yang beredar menyebutkan Perdana Menteri (PM) Inggris Theresa May menunda proyek Hinkley Point karena masalah keamanan nasional terkait adanya peran China dalam proyek tersebut.
Terkait hal tersebut pemerintah China mengeluarkan pernyataan resmi agar segera dicarikan solusi. Perusahaan asal Prancis EDF, menjadi pihak yang paling besar dalam pembiayaan mayoritas proyek senilai 18 triliun pounds yang pekan ini mencapai kesepakatan investasi.
Namun langkah mengejutkan diambil pihak Inggris menerangkan akan meninjau terkait skema proyek dan akan akan membuat keputusan di musim gugur mendatang. China sendiri berperan mendanai sepertiga dari proyek tersebut. Menanggapi penundaan tersebut China Nuklir Corporation (CGN) mengatakan penundaan Hinkley Point sebagai kejutan dan menambahkan, semua orang di perusahaan ini bingung.
Perusahaan ini mengatakan kalau hal tersebut merupakan investasi yang besar dalam infrastruktur penting dan PM ingin benar-benar yakin dia mengerti semua masalah dan konsekuensi. Perusahaan frustrasi dengan cara pemerintah yang telah membingkai alasan untuk penundaan dengan masalah keamanan.
Sebelumnya ada beberapa pihak yang telah menyuarakan keprihatinan serius tentang investasi China di daerah yang bisa mengancam keamanan Inggris. Hingga akhirnya pihak Negeri Ratu Elizabeth -julukan Inggris- menunda kesepakatan disaat-saat terakhir.
Dilansir BBC, Selasa (2/8/2016) investor tidak mengerti dari datangnya tuduhan kepada pihak China setelah laporan yang beredar menyebutkan Perdana Menteri (PM) Inggris Theresa May menunda proyek Hinkley Point karena masalah keamanan nasional terkait adanya peran China dalam proyek tersebut.
Terkait hal tersebut pemerintah China mengeluarkan pernyataan resmi agar segera dicarikan solusi. Perusahaan asal Prancis EDF, menjadi pihak yang paling besar dalam pembiayaan mayoritas proyek senilai 18 triliun pounds yang pekan ini mencapai kesepakatan investasi.
Namun langkah mengejutkan diambil pihak Inggris menerangkan akan meninjau terkait skema proyek dan akan akan membuat keputusan di musim gugur mendatang. China sendiri berperan mendanai sepertiga dari proyek tersebut. Menanggapi penundaan tersebut China Nuklir Corporation (CGN) mengatakan penundaan Hinkley Point sebagai kejutan dan menambahkan, semua orang di perusahaan ini bingung.
Perusahaan ini mengatakan kalau hal tersebut merupakan investasi yang besar dalam infrastruktur penting dan PM ingin benar-benar yakin dia mengerti semua masalah dan konsekuensi. Perusahaan frustrasi dengan cara pemerintah yang telah membingkai alasan untuk penundaan dengan masalah keamanan.
Sebelumnya ada beberapa pihak yang telah menyuarakan keprihatinan serius tentang investasi China di daerah yang bisa mengancam keamanan Inggris. Hingga akhirnya pihak Negeri Ratu Elizabeth -julukan Inggris- menunda kesepakatan disaat-saat terakhir.
(akr)