Pemerintah Diminta Tegas Kepada Lion Air
A
A
A
SEMARANG - Pemerintah diminta untuk bertindak tegas dengan memberikan sanki terhadap maskapai penerbangan Lion Air. Ketegasan dari pemerintah dibutuhkan supaya manajemen maskapai berlogo Singa Merah meningkatkan pelayanan kepada konsumennya.
Ketua Lembaga Pembinaan dan Perlindungan Konsumen (LP2K) Ngargono mengatakan, kasus delay maskapai penerbangan Lion Air tidak hanya sekali dua kali, namun sudah berkali-kali dan itu sangat merugikan konsumen.
“Pemerintah dalam hal ini yang memiliki kewenangan yang bisa memberikan sanksi, harus tegas. Saya kira sudah cukup banyak dan berulang kali kejadian delay Lion Air dan ini harusnya sudah bisa menjadi bahan pertimbangan pemerintah untuk memberikan sanksi,” kata Ngargono, Selasa (2/8/2016).
Dia mengatakan, jika hal tersebut terus dibiarkan, tidak hanya akan merugikan konsumen, namun juga bisa mencoreng nama penerbangan di Tanah Air. (Baca: Delay Parah, Kemenhub Belum Beri Sanksi ke Lion Air)
Ia melanjutkan, dengan sudah berkali-kali kasus delay yang menimpa penumpang Lion Air, manajemen Lion Air harus melakukan perombakan total. Selain itu juga manajemen harus merubah paradigma yang selama ini menganggap penerbangan Lion Air dibutuhkan masyarakat karena tarifnya murah.
“Kejadian sudah berkali-kali tapi tidak ada perubahan dari manajemen. Manajemen gagal memberikan kepuasan kepada konsumen,” imbuhnya.
Di sisi lain kata Ngargono, masyarakat juga harus mulai cerdas memiliki maskapai penerbangan. Tidak hanya memikirkan harga murah tetapi juga memikirkan kenyamanan dan ketepatan waktu.
Jika sudah seperti itu, lanjutnya maka di tengah persaingan pasar yang ketat antar maskapai penerbangan maka, kualitas layanan wajib ditingkatkan.
Ketua Lembaga Pembinaan dan Perlindungan Konsumen (LP2K) Ngargono mengatakan, kasus delay maskapai penerbangan Lion Air tidak hanya sekali dua kali, namun sudah berkali-kali dan itu sangat merugikan konsumen.
“Pemerintah dalam hal ini yang memiliki kewenangan yang bisa memberikan sanksi, harus tegas. Saya kira sudah cukup banyak dan berulang kali kejadian delay Lion Air dan ini harusnya sudah bisa menjadi bahan pertimbangan pemerintah untuk memberikan sanksi,” kata Ngargono, Selasa (2/8/2016).
Dia mengatakan, jika hal tersebut terus dibiarkan, tidak hanya akan merugikan konsumen, namun juga bisa mencoreng nama penerbangan di Tanah Air. (Baca: Delay Parah, Kemenhub Belum Beri Sanksi ke Lion Air)
Ia melanjutkan, dengan sudah berkali-kali kasus delay yang menimpa penumpang Lion Air, manajemen Lion Air harus melakukan perombakan total. Selain itu juga manajemen harus merubah paradigma yang selama ini menganggap penerbangan Lion Air dibutuhkan masyarakat karena tarifnya murah.
“Kejadian sudah berkali-kali tapi tidak ada perubahan dari manajemen. Manajemen gagal memberikan kepuasan kepada konsumen,” imbuhnya.
Di sisi lain kata Ngargono, masyarakat juga harus mulai cerdas memiliki maskapai penerbangan. Tidak hanya memikirkan harga murah tetapi juga memikirkan kenyamanan dan ketepatan waktu.
Jika sudah seperti itu, lanjutnya maka di tengah persaingan pasar yang ketat antar maskapai penerbangan maka, kualitas layanan wajib ditingkatkan.
(ven)