Jokowi Minta Menteri Tak Monoton Soal Pembangunan Infrastruktur

Kamis, 04 Agustus 2016 - 13:23 WIB
Jokowi Minta Menteri Tak Monoton Soal Pembangunan Infrastruktur
Jokowi Minta Menteri Tak Monoton Soal Pembangunan Infrastruktur
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur kepada kepala daerah dan mendesak agar jalan dan jembatan yang rusak di daerah dapat segera diperbaiki. Dia menambahkan jika daerah tidak mampu memperbaiki infrastruktur, maka bisa disampaikan ke pemerintah pusat.

‎"Karena ada jalan provinsi, jalan kabupaten kota, jalan nasional‎," kata Jokowi dalam sambutan pembukaan Rapat Koordinasi Nasional VII Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) tahun 2016 di Ballroom Puri Agung, Hotel Grand Sahid, Jakarta, Kamis (4/8/2016).

(Baca Juga: Ketua WIEF Sebut Strategi Pembangunan RI Ambisius)

Dalam sambutannya dia juga sempat memperlihatkan jalanan rusak yang digenangi air. Menurutnya, jika jalanan di daerah tidak segera diperbaiki, maka akan berpengaruh terhadap harga kebutuhan pokok. ‎"Karena menghabiskan BBM (Bahan Bakar Minyak) bensin yang banyak. Ini yang namanya angkutan harus betul-betul dilihat, betapa pentingnya transportasi‎," ujarnya.

Jokowi meminta agar kepala daerah yang baru harus memperhatikan infrastruktur jalan di daerahnya masing-masing. Sebab, hal ini akan berpengaruh terhadap pasokan barang. Dia mencontohkan jika harga bawang di sentra produksi seperti Brebes hanya Rp 12 ribu per kilo, tapi di tempat lain bisa mencapai Rp 40 ribu.

Selain soal transportasi, mantan Gubernur DKI Jakarta ini mencermati bongkar muat barang juga mengakibatkan pasokan barang mengalami kerusakan sehingga memengaruhi harga. Karenanya problem yang kecil itu harus diintervensi pemerintah daerah.

Terkait harga kebutuhan pokok yang mahal, pJokowi juga meminta kepada Menteri‎ terkait agar tidak terjebak dalam kebiasaan yang monoton. Menurutnya menteri harus mengetahui kondisi di lapangan. ‎"Harus dilihat hal yang detail. Tidak pernah kita ikuti dan tidak pernah kita dalami secara detail," pungkasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7371 seconds (0.1#10.140)