Sri Mulyani Diperkirakan Bakal Pangkas Anggaran Seluruh K/L
A
A
A
JAKARTA - Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Mardiasmo memperkirkan, seluruh kementerian dan lembaga (K/L) akan terkena pemangkasan anggaran yang direncanakan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Pasalnya, total anggaran belanja K/L yang akan dipangkas dalam APBN-Perubahan 2016 cukup besar, sekitar Rp65 triliun.
Rencananya, pemerintah akan memangkas anggaran sebesar Rp133,8 triliun di APBNP 2016. Adapun rinciannya adalah Rp65 triliun dari anggaran belanja pemerintah dan Rp68,8 triliun dari dana transfer ke daerah.
"Cuma kalau (pemangkasan) Rp65 triliun kan sudah sampai potong banyak. Jadi hampir semua (K/L) pasti ada (pemangkasan), cuma ada beberapa kita prioritaskan," katanya di Kantor Kemenko bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa (9/8/2016).
Dia menjelaskan, beberapa program di kementerian dan lembaga yang diprioritaskan tidak kena pemotongan adalah terkait infrastruktur dan pembiayaan umum lainnya. Kementerian teknis yang berkaitan dengan infrastruktur meski terkena pemangkasan, namun tidak dalam jumlah besar.
"Kementerian teknis yang berkaitan dengan infrastruktur kalau ada pemotongan juga enggak terlalu besar. Memang ada beberapa kriteria," imbuh Mardiasmo.
Menurutnya, dua hari ke depan pihaknya akan menggelar rapat dengan Kemenko bidang Perekonomian dan Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk membicarakan hal tersebut. Pihaknya juga melibatkan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) agar tidak salah memangkas anggaran.
"Kita ada koordinasi dengan LKPP dan kita lihat kalau sudah dikontrakkan (proyek), ya sudah enggak akan kita potong. Jadi, enggak akan mengganggu," tandasnya.
Rencananya, pemerintah akan memangkas anggaran sebesar Rp133,8 triliun di APBNP 2016. Adapun rinciannya adalah Rp65 triliun dari anggaran belanja pemerintah dan Rp68,8 triliun dari dana transfer ke daerah.
"Cuma kalau (pemangkasan) Rp65 triliun kan sudah sampai potong banyak. Jadi hampir semua (K/L) pasti ada (pemangkasan), cuma ada beberapa kita prioritaskan," katanya di Kantor Kemenko bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa (9/8/2016).
Dia menjelaskan, beberapa program di kementerian dan lembaga yang diprioritaskan tidak kena pemotongan adalah terkait infrastruktur dan pembiayaan umum lainnya. Kementerian teknis yang berkaitan dengan infrastruktur meski terkena pemangkasan, namun tidak dalam jumlah besar.
"Kementerian teknis yang berkaitan dengan infrastruktur kalau ada pemotongan juga enggak terlalu besar. Memang ada beberapa kriteria," imbuh Mardiasmo.
Menurutnya, dua hari ke depan pihaknya akan menggelar rapat dengan Kemenko bidang Perekonomian dan Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk membicarakan hal tersebut. Pihaknya juga melibatkan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) agar tidak salah memangkas anggaran.
"Kita ada koordinasi dengan LKPP dan kita lihat kalau sudah dikontrakkan (proyek), ya sudah enggak akan kita potong. Jadi, enggak akan mengganggu," tandasnya.
(izz)